Orang Tua Wajib Tahu! 8 Langkah Sederhana Menghindari Risiko Gagal Ginjal Anak

Rabu, 19 Oktober 2022 – 18:15 WIB
Kemenkes mengimbau orang tua melakukan langkah sederhana menghindari risiko gagal ginjal pada anak. Ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr. M Syahril menyatakan hingga kini masih terus melakukan pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui penyebab pasti gagal ginjal akut pada anak.

Upaya penelusuran kasus gagal ginjal akut terus dilakukan Kemenkes dengan menggandeng para ahli epidemiologi, Badan POM, IDAI, dan Puslabfor.

BACA JUGA: Info Terkini Gagal Ginjal Anak di DKI Jakarta

Penyelidikan epidemologi dilakukan dengan melakukan pengawasan dan pemeriksaan untuk mengetahui infeksi-infeksi yang menjadi penyebab gagal ginjal akut pada anak. Pemeriksaan mencakup swab tenggorokan, swab anus, pemeriksaan darah dan kemungkinan intoksifikasi.

Menurut Syahril, saat ini Kemenkes bersama tim tengah melakukan penyelidikan epidemologi kepada masyarakat.

BACA JUGA: Alhamdulillah, Belum Ada Temuan Gagal Ginjal Akut pada Anak di Palembang

"Tim akan menanyakan berbagai jenis obat-obatan yang dikonsumsi maupun penyakit yang pernah di derita 10 hari sebelum masuk RS/sakit. Harapannya hasilnya bisa segera kami dapatkan sebagai informasi untuk penanganan selanjutnya,” ujar dr. Syahril, di Jakarta, Selasa (18/10).

Sembari menunggu hasil investigasi lanjutan, dr. Syahril menyebutkan telah meminta fasilitas pelayanan kesehatan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap merebaknya gagal ginjal.

BACA JUGA: Orang Tua Harus Waspada Gegala Gangguan Ginjal Akut Misterius pada Anak

"Kami minta anak dengan aktif melaporkan setiap kasus yang mengarah pada gagal ginjal akut pada anak," kata Syahril.

Lebih lanjut, sebagai bentuk kewaspadaan dini, Kemenkes meminta masyarakat terutama orang tua yang memiliki anak usia 0-18 tahun untuk aktif melakukan pemantauan umum dan gejala yang mengarah kepada gagal ginjal akut.

Adapun gejala awal seperti penurunan volume urine yang dikeluarkan, demam selama 14 hari, gejala ISPA, dan gejala infeksi saluran cerna.

“Gagal ginjal akut pada anak ini memiliki gejala yang khas yakni penurunan volume urin secara tiba-tiba. Bila anak mengalami gejala tersebut, sebaiknya segera dibawa ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat untuk pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut,” imbau dr. Syahril. (mcr10/jpnn)


Berikut adalah langkah sederhana menghindari risiko gagal ginjal pada anak:

1. Gunakan obat sesuai aturan pakai
2. Jangan konsumsi obat melebihi dosis yang ditentukan
3. Baca peringatan dalam kemasan obat
4. Pastikan obat tidak kadaluwarsa
5. Jangan konsumsi sisa obat sirup yang sudah terbuka dan disimpan lama
6. Hindari penggunaan antibiotik yang tidak perlu untuk mencegah terjadinya resistensi
7. Laporkan efek samping obat yang anda rasakan kepada tenaga kesehatan terdekat atau melalui aplikasi layanan BPOM Mobile
8. Dapatkan obat dari sarana pelayanan kefarmasian yang resmi atau berizin.

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler