jpnn.com - SEJUMLAH outlet ponsel mengeluh lantaran terdapat penurunan pendapatan meskipun tak terlalu signifikan.
Hal tersebut dikatakan Bun Buntoro, Shop Manager Istana 928 Ponsel yang berlokasi di Plaza Rapak Balikpapan Kalimantan Timur. Tahun ini minimnya minat beli masyarakat dikarenakan imbas dari bersamaannya momen Lebaran dengan tahun ajaran baru sekolah.
BACA JUGA: Libur, Penerimaan Mahasiswa Baru Tetap Jalan
"Konsumen saat ini sedang mengalihkan pengeluarannya untuk kebutuhan sekolah dan Lebaran. Sudah sejak awal puasa, bahkan satu bulan kemarin penjualan sedikit menurun. Tapi tak terlalu signifikan hanya 10 persen," tuturnya saat ditemui Kaltim Post (JPNN Grup).
Hampir setiap hari, counter Istana 928 Ponsel bisa melayani rata-rata penjualan hingga di atas 50 unit. “Namun lebih bagus penjualan tahun lalu. Sejauh ini yang paling laris masih untuk segmen android, kalau brand yang menguasai pasar masih Samsung yang unggul,” tambahnya.
BACA JUGA: Pencairan Beasiswa ABK Dipercepat
Senada, Eko Viryanto, Manager Andalas Stores juga mengatakan hal serupa. Tingkat keramaian penjualan tahun ini, juga tak seramai tahun lalu.
“Faktor utama karena bersamaan dengan masukan sekolah. Sepertinya, orangtua masih pintar-pintar membagi pengeluaran rumah tangga mereka,” katanya.
BACA JUGA: Pencairan Beasiswa 125 Ribu ABK Dipercepat
Menurutnya, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, di mana stigma masyarakat yang ingin memiliki ponsel baru di Hari Raya menjadi alasan mengapa peningkatan penjualan gadget berulang setiap tahun.
“Namun untuk tahun ini, omzet yang dihasilkan masih sama seperti tahun lalu. Bukan hanya saya bahkan seluruh konter handphone juga mengeluh hal yang sama,” katanya.
Rata-rata per hari dirinya mampu menjual ponsel hingga di atas 50 unit. Paling banyak terjual android dengan brand yang paling laris diburu Samsung. “Sekitar 50 persen untuk Samsung, sisanya Oppo, Sony, dan Nokia,” tuturnya. (*/en/lhl/k14)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penugasan Guru PNS di Sekolah Swasta Diformalkan
Redaktur : Tim Redaksi