jpnn.com, JAKARTA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjadi orator dalam 'Orasi Ilmiah: Menghadapi Tantangan Global' saat Dies Natalis ke-56 dan Wisuda Semester Genap Program D3, S1, Profesi S2 dan S3 Universitas Pancasila.
Dalam orasinya, Ganjar meyerukan agar mampu menjadi kalangan intelektual yang tidak biasa-biasa saja dan mampu memberikan kontribusi yang besar kepada Bangsa Indonesia.
BACA JUGA: Gegara Ini, Ganjar Pranowo Bikin Haru Ribuan Wisudawan Universitas Pancasila
"Jangan pernah menjadi biasa-biasa saja, jadilah yang luar biasa, yang mampu membawa kemajuan bagi bangsa dan negara," seru Ganjar di Jakarta Convention Center (JCC) pada Selasa (1/11).
Terlebih, Indonesia yang menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi G20 tahun ini, yang merupakan kesempatan emas untuk menunjukkan kepada dunia internasional ihwal kemajuan apa saja yang telah diraih Bangsa Indonesia.
BACA JUGA: Sexy Glam Matte 08, Kolaborasi MS Cosmetic dengan Janji Jiwa
Hal itu juga dikuatkan dengan terkendalinya krisis global, seperti tingkat inflasi dan ketahanan pangan yang mampu dihadapi Bangsa Indonesia.
Sebab, lanjut Ganjar, banyak negara-negara maju di dunia memiliki tingkat inflasi yang lebih tinggi dan tak terkendali.
BACA JUGA: Mandatory, Serum Infused Body Lotion Bikin Kulit Makin Cerah, Tak Perlu Suntik Putih Lagi
"Bahkan masyarakat Eropa angka inflasinya sudah tembus 9,9 persen, jangan tanya Turki ya lebih tinggi lagi dan itu jadi rekor inflasi tertinggi sepanjang sejarah," jelas Ganjar.
"Orang-orang di Perancis, Ceko, Romania sampai Belgia hari ini melakukan aksi protes besar-besaran harga barang dan biaya hidup, di sini kemarin juga. Belum lagi di Inggris Raya ada Rusia, Itali, Belanda yang inflasinya sudah lebih 10 persen. Negara yang selalu kita jadikan kiblat kalo kita baca buku," sambung Ganjar.
Ganjar berharap, para lulusan ini nantinya bisa menjadi pendorong sekaligus salah satu agen dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045, melalui program-program yang telah dijalankan pemerintah saat ini.
"Mudah-mudahan nanti yang S1 bisa ke S2, yang S2 bisa ke S3 dan meriset ini lebih dalam lagi dan itu tugas intelektual kita. Jangan takut pada biaya, karena negara punya biaya untuk Anda, LPDP silakan diakses," kata Ganjar.(chi/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Yessy Artada