jpnn.com, JAKARTA - Massa yang menggelar unjuk rasa di depan gedung Bawaslu masih melanjutkan aksinya. Setelah buka puasa dan salat Magrib berjemaah, aksi dilanjutkan salat Isya dan tarawih.
Salah satu orator pun meminta kepada para massa yang ada di barisan depan untuk mundur sedikit karena imam salat harus terdepan.
BACA JUGA: Arief Sebut Hasil Pilpres 2019 Hoaks, Minta Polisi Tangkap Semua Komisioner KPU
“Tolong yang di depan mundur, jangan melewati imam. Kalau tak mau disalatkan tolong minggir,” ujar salah satu orator.
(Baca Juga: Di Bawaslu Pendukung Prabowo Unjuk Rasa, di Istana Pimpinan Partai Antre Pengin Ketemu Jokowi)
BACA JUGA: Pujian KPU untuk Rencana Prabowo Gugat Hasil Pilpres ke MK
Menurut orator, yang boleh di depan imam hanya anggota Laskar Pembela Islam (LPI) yang memang bertugas menjaga saf salat.
“Hanya laskar yang di depan, jangan ada yang menonton kalau tidak salat. Ini tarawih bukan tontonan,” sambung dia. (cuy/jpnn)
BACA JUGA: Di Bawaslu Pendukung Prabowo Unjuk Rasa, di Istana Pimpinan Partai Antre Pengin Ketemu Jokowi
Jangan Lewatkan Video Pilihan Redaksi:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Antisipasi People Power, Polres Ciamis Razia Massa yang ke Jakarta
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan