jpnn.com, JAKARTA - Seorang orator dari KSPSI yang menolak RUU Omnibus Law klaster ketenagakerjaan, tampak geram dengan kelakuan rekannya saat menggelar aksi di depan Gedung DPR, Jakarta, Rabu (12/2).
Pasalnya, dia melihat puluhan buruh yang berteduh di bawah pepohonan ketika aksi digelar. Beberapa buruh tampak duduk santai, sembari menenggak minuman.
BACA JUGA: Demo Tolak RUU Omnibus Law: Cukup Cintaku yang Kandas, Jangan Nasib Buruh
Orator itu mengatakan, buruh yang berteduh saat aksi, tidak serius memperjuangkan tuntutan. Setidaknya, buruh menolak upah per jam, menolak pengurangan pesangon, dan menolak PHK yang dipermudah.
"Kalau begini cara berjuang, bagaimana mau didengar," kata orator menyindir buruh yang berteduh di bawah pepohonan saat aksi di depan Gedung DPR, Rabu.
BACA JUGA: Ada Demo Buruh, Jalan Gatot Subroto Hanya Bisa Dilewati Jalur Busway
Orator melanjutkan, massa buruh yang berteduh itu seharusnya malu dengan rekannya yang panas-panasan mengikuti aksi. Bahkan, kata orator, banyak buruh wanita yang panas-panasan mengikuti aksi.
Diketahui aksi menolak RUU Omnibus Law klaster ketenagakerjaan di depan Gedung DPR, dimulai pukul 12.30 WIB. Aksi dilakukan ketika matahari terik menyinari depan Gedung DPR.
BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Drama Kursi Melayang di Kongres PAN, Aturan Dana BOS Rawan
"Itu laki-laki malu di bawah pohon. Kebanyakan ke salon, jadi susah," sindir orator tersebut. (mg10/jpnn)
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan