Organda DKI Usul Naik 30 Persen

Jumat, 21 Juni 2013 – 02:24 WIB
Kopaja. Foto: Ricardo/JPNN
ORGANDA DKI Jakarta mengusulkan penyesuaian tarif angkutan umum. Hal itu menyusul kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang sebentar lagi bakal diumumkan. 

"Kami dari Organda DKI  mengusulkan kenaikan tarif angkutan sekitar 30 persen," ujar Ketua Organda DKI Sudirman, Kamis (20/6).

Besaran kenaikan tarif yang diusulkan kata dia, akan dibahas bersama. Seperti dengan Pemprov dan Dinas Perhubungan.  Pasalnya pihaknya tidak bisa menaikan tarif sepihak. 

"Usulan itu akan dibicarakan lagi dengan pemerintah. Kepastiannya berapa, setelah ada pembicaraan tersebut. Namun Organda mengusulkan kisaran kenaikan tarif angkutan 30 persen," jelas Sudirman.

Menurut dia, pengusaha angkutan umum perlu menyesuaikan dengan adanya kenaikan BBM. Seperti untuk biaya perawatan kendaraan, service dan sebagainya. Pasalnya, komponen terkait biasanya juga ikut naik.   Sementara itu, rencana Organda DKI yang bakal menaikan tarif angkutan umum, membuat warga gelisah. Apalagi mereka yang penghasilannya pas-pasan.

 Namun mereka juga pasrah, apabila tarif angkutan ikut naik. "Saya harap naiknya jangan terlalu tinggi. Sebab, angkutan umum kan sangat dibutuhkan warga. Kalau mahal bagaimana," tanya Sofi warga Cilincing.

Dia mengaku biasa menggunakan KWK 05 Jurusan Cilincing dan Tanjung Priok. Sofi harus merogoh kocek Rp 3.000. "Itu saya turun di Koja dari Cilincing. Masih nyambung lagi, naik angkot," jelasnya. "Selain KWK, juga biasa naik metromini  23, ke Priok, bayar Rp 2.000," jelasnya.  (dai)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Jalan-jalan yang Ditutup Saat Perayaan HUT Jakarta

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler