Organisasi Alumni Perguruan Tinggi Harus Berkontribusi ke Almamater

Rabu, 10 Mei 2017 – 16:56 WIB
Ketua Departemen Ilmu Komunikasi Fisipol Universitas Gadjah Mada (UGM) Dodi Ambardi. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com, JOGJA - Ketua Departemen Ilmu Komunikasi Fisipol Universitas Gadjah Mada (UGM) Dodi Ambardi mengharapkan alumni perguruan tinggi tidak sekadar aktif menggelar reuni.

Menurutnya, para alumni semestinya bisa berperan dalam memperkuat posisi almamater mereka untuk mendukung sinergitas triple helix yang melibatkan perguruan tinggi, pemerintah dan industri.

BACA JUGA: Manfaatkan Inovasi, RNI-UGM Gelar Pertemuan

Menurut Dodi, perguruan tinggi dengan se­gala kemampuannya sebagai pusat ilmu pengetahuan dan teknologi mesti bersinergi dengan pemerintah dan industri. “Sehingga mampu meng­­hasilkan inovasi baru dan menciptakan strategi pembangunan untuk menjawab tantangan di berbagai bidang,” katanya di Yogyakarta, Rabu (10/5).
 
Pernyataan Dodi itu sebagai respons atas rencana Paguyuban Alumni Ilmu Komunikasi (Publikom Gama) menggelar kongres dan pertemuan di Fisipol UGM pada 12-13 Mei mendatang. Publikom Gama akan menyelenggarakan Communication’s Day yang berisi talkshow, pameran dan Klinik Prestasi.

Menurut Dodi, organisasi alumni sebagai salah satu elemen perguruan tinggi menempati posisi strategis. Utamanya terkait dengan jaringan yang luas dan kuat di pemerintahan maupun industri.

BACA JUGA: 5 PTN Indonesia Kolaborasi Dengan 8 Kampus Top AS

Dodi lantas mencontohkan alumni Ilmu Komunikasi UGM yang saat menempati posisi penting di pemerintahan maupun industri. Jaringan itulah yang bisa dikembangkan sebagai kontribusi bagi almamater.

”Dengan akses dan kemampuan profesional yang dimiliki, mereka tentu dapat memberikan kontribusi kepada kampus, semisal dengan berbagi (sharing) atau transfer pengetahuan kepada dosen maupun mahasiswa,” ujarnya. 
 
Dodi menambahkan, akses terhadap dunia kerja bagi lulusan komunikasi kini menjadi isu yang paling menguras keingintahuan mahasiswa. Hal ini tidak terlepas dari semakin ketatnya kompetisi di dunia kerja seiring dengan dinamika di dunia komunikasi yang melesat di era yang serba digital.

”Organisasi alumni lagi-lagi dapat mengambil peran dengan menjembatani mahasiswa untuk mendapatkan akses maksimal ke dunia kerja,” jelas Dodi.

BACA JUGA: UGM Rekomendasikan Salah Satu Dosennya Jadi Pengawas BI

Publikom Gama saat ini mewadahi lebih dari 2.000 alumnus jurusan Ilmu Komunikasi Fisipol UGM. Namun, organisasi itu secara resmi baru akan dideklarasikan dalam kongres yang dihelat Jumat (12/5) siang.

”Sesuai semangat pendiriannya, Publikom Gama dirancang menjadi organisasi nirlaba dan non-partisan. Seluruh potensi alumni akan diberdayakan maksimal untuk memfasilitasi dan membantu meningkatkan kualitas pembelajaran di Departemen Ilmu Komunikasi UGM,” kata Nanang Junaedi selaku ketua panitia Kongres I Publikom Gama.

Terkait dukungan terhadap almamater dalam model triple helix, Publikom Gama nantinya akan memosisikan diri sebagai kolaborator agar kontribusi alumni terkelola dengan baik. Termasuk dalam kontribusi alumni adalah program pemagangan (internship), kerja sama penelitian, penyelenggaraan event, penciptaan akses ke dunia kerja, dan lainnya.

”Tentu, ini di luar aset afektif organisasi melalui kegiatan sosial seperti reunian, halal bihalal dan lain-lain sebagai ajang penguatan jaringan alumni,” ujar Nanang.(ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sakit Ginjal atau Jantungan? Cobalah Teh Daun Sukun


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler