jpnn.com, JAKARTA - Sekjen PB PMII Muhammad Rafsanjani mendukung penuh pengesahan RUU Kesehatan karena sejalan dengan upaya transformasi sistem kesehatan Indonesia.
RUU Kesehatan dinilai bisa mengurai masalah minimnya ketersediaan tenaga kesehatan, termasuk dokter dan dokter spesialis serta infrastruktur, yang dapat meningkatkan ketahanan sektor kesehatan.
BACA JUGA: PB IDI Minta Pembahasan RUU Kesehatan Dihentikan, Uni Irma Menghajar Balik
“Kami sangat mendukung pengesahan RUU Kesehatan ini, disahkan RUU kesehatan ini akan mendorong reformasi sistem kesehatan dan membawa kemaslahatan bagi seluruh umat," ungkap Rafsan dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (14/4).
Selain itu, Sekjen Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Wayan Darmawan menilai bahwa RUU Kesehatan ini akan mendorong kebijakan negara untuk fokus pada upaya mencegah masyarakat jatuh sakit (promotif dan preventif).
BACA JUGA: Jubir Kemenkes Sebut RUU Kesehatan Beri Perlindungan Hukum Ekstra Kepada Nakes
“Disahkannya RUU Kesehatan ini akan mendorong kebijakan pemerintah dalam memberdayakan Posyandu dan Puskemas untuk mencegah masyarakat jatuh sakit,” jelas Darmawan.
Di sisi lain, Sekjen KAMMI Rijal Wahid menilai selain upaya pencegahan penyakit dengan memberdayakan Posyandu dan Puskemas akan meningkatkan akses masyarakat terhadap dokter serta fasilitas kesehatan yang berkualitas sehingga masyarakat yang berobat menggunakan BPJS bisa terlayani dengan baik .
“Tidak dipungkuri permasalahan kesehatan hari ini yang sering dijumpai adalah akses masyarakat terhadap dokter dan dokter spesialis, adanya RUU ini akan membuka akses yang baik dan berkualitas bagi masyrakat untuk mendapatkan pelayanan yang baik dalam kesehatan," terang, Rijal.
Rijal berharap bahwa pembahasan RUU Kesehatan bisa berjalan dengan konstrukrif dan pengesahan RUU Kesehatan tersebut bisa segera disahkan.
“Besar harapan kami agar pembahasan RUU Kesehatan dapat berjalan secara konstruktif dan pengesahan RUU dapat segera terlaksana. Sehingga, seluruh masyarakat dapat segera menerima manfaat peningkatan akses kesehatan yang berkualitas dan lebih terjangkau," kata Rijal.(mcr8/jpnn)
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Kenny Kurnia Putra