JAKARTA --Indonesia Police Watch (IPW) mendesak Polri harus berani bersikap tegas menindak ormas dan oknum-oknumnya yang melakukan sweeping di Bulan Ramadhan. Selain itu Polri juga harus mau menindak dan menangkap pengusaha hiburan malam yang beroperasi di bulan puasa tersebut.
"Sikap yang kompromis terhadap ormas yang sweeping maupun pengusaha nakal, hanya membuat Polri menjadi bulan-bulanan kedua belah pihak, yang akhirnya Polri juga yang dikecam publik," kata Ketua Presidium IPW Neta S. Pane, Kamis (18/7), di Jakarta.
IPW mengingatkan Polri bahwa aksi sweeping dan aksi demo serta aksi protes di malam hari tidak dibenarkan Undang-undang (UU). Dia menyarankan, Polri harus berani menurunkan Brimob dan Pasukan Anti Huru Hara untuk menghalau ormas-ormas yang melakukan aksi sweeping. "Terutama di malam hari," tegasnya.
Jika massa ormas tersebut berbuat anarkis, kata dia, Polri jangan ragu-ragu untuk melumpuhkannya dgn peluru karet. Toh tindakan menghalau massa dan melumpuhkan dengan peluru karet sering dilakukan Polri terhadap mahasiswa. "Kenapa dengan mahasiswa Polri berani tegas, sementara dengan ormas Polri cenderung loyo?" paparnya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tim Paduan Suara Papua Terlantar di Ohio
Redaktur : Tim Redaksi