OSO: Indonesia Aman Selama Pilkada Serentak

Jumat, 29 Juni 2018 – 17:01 WIB
Warga menggunakan hak suaranya di Pilkada. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Oesman Sapta Odang (OSO) memastikan bahwa Indonesia aman selama pelaksanaan pilkada serentak 2018, Rabu (27/6).

Oso mengatakan bahwa pilkada serentak kali ini ternyata membawa suasana yang jauh lebih baik dari sebelumnya. Hal ini menandakan kesadaran masyarakat yang diawasi oleh masyarakat itu sendiri sudah optimal.

BACA JUGA: Pilkada Serentak: Menang Jangan Jemawa, Kalah Harus Ikhlas

“DPD sesuai amanat konstitusi dan UU memiliki kewenangan, sudah turut serta melakukan pengawasan di seluruh Indonesia. Tim DPD yang dipimpin Ahmad Muqawwan dan Beny Ramdani, telah bekerja keras melihat fakta apa yang diisukan di daerah akan konflik danbahaya sama sekali zero,” kata Oso di gedung parlemen, Jakarta.

Senator asal Kalbar itu menyatakan bahwa aparat keamanan, Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) maupun Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) sudah bekerja dengan baik.

BACA JUGA: Sudirman Said Sangat Bersyukur Dapat 43 Persen Lebih Suara

“Para pemilih juga bekerja dengan baik, tulus, ikhlas dan turut menciptakan rasa aman. Jadi Indonesia aman,” jelas Oso.

Politikus berlatar belakang pengusaha ini mengatakan orang mencoba membangun suasana tidak aman sudah tersingkir ke pinggir jurang.

BACA JUGA: Tips Menjaga Kesehatan Jiwa Setelah Kalah di Pilkada

Sebab, ujar Oso, rakyat memilih untuk berpihak pada rasa aman dan ketulusan. Rakyat juga memilih pemimpin yang benar-benar menurut hati nuraninya.

“Itulah akhirnya, kami mengucapkan terima kasih dan rasa bangga kepada rakyat Indonesia yang telah bekerja keras, bahu membahu, turun ke lapangan, meningkatkan nilai-nilai kebersamaan kebangsaan kepersatuan dan demokrasi,” katanya.

Dia mengatakan, demokrasi sekarang ini semakin kelihatan berjalan dengan baik. Pemimpin-pemimpin di daerah baik yang formal maupun tidak formal semuanya berpartisipasi.

Dia mengingatkan bahwa perhitungan hasil pemilihan belum selesai dilakukan di tingkat KPU. Menurut dia, meski sudah ada sejumlah hasil quick count oleh beberapa lembaga, tetap harus menunggu yang resmi atau real count dari KPU.

Dia mengatakan, quick count yang dilakukan bukan sekadar hitung-hitungan atau asal-asalan, tapi sudah teruji nilai kebenaran dan dan sudah mendapat kepercayaan dari rakyat.

Dalam laporan hasil pemantauan, DPD menyatakan bahwa secara umum pelaksanaan pilkada serentak di 17 provinsi, 39 kota dan 113 kabupaten berlangsung lancar, aman dan tertib.

Dari 115 Kabupaten yang direncanakan, ada 2 Kabupaten yang karena pertimbangan keamanan dan kesiapan logistik ditunda pelaksanaanya yaitu Nduga dan Kabupatan Paniai.

DPD mengapresiasi kerja keras para penyelenggara, jajaran pemerintah daerah, aparat keamanan penegak hukum Polri dan TNI) dan masyarakat yang telah menyukseskan pilkada serentak 2018.(boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Real Count KPU Beda Tipis dengan Quick Count Lembaga Survei


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler