Osvaldo Akui Putera Daerah Banyak Tersisih dari Starting Eleven

Kamis, 08 Juni 2017 – 05:05 WIB
Pelatih Sriwijaya FC Osvaldo Lessa (kanan). Foto: SRIWIJAYA FC FOR SUMEKS

jpnn.com, PALEMBANG - Pelatih Sriwijaya FC Osvaldo Lessa mengakui bahwa banyak putra daerah yang tersisih dari starting eleven dalam timnya.

Namun, hal itu dia lakukan karena menyesuaikan kebutuhan tim.

BACA JUGA: Sriwijaya FC Tekuk Mitra Kukar, Posisi Osvaldo Masih Aman

Terutama setelah regulasi wajib memainkan tiga pemain usia di bawah 22 tahun diberlakukan di Liga 1.

Kondisi ini membuatnya harus jeli memadukan pemain muda dengan para senior sehingga tercipta keseimbangan dalam bermain.

BACA JUGA: Basna dan Teja Comeback, Begini Perkiraan Pemain Sriwijaya FC

Memang harus diakui, saat Indonesia Soccer Championship (ISC) A, banyak pemain lokal Sumsel hiasi starting eleven tim berjuluk Laskar Wong Kito.

Mulai, Hapit Ibrahim, Ichsan Kurniawan, hingga Rizki Dwi Ramadhan. Musim ini, hanya Ichsan yang mampu mempertahankan eksistensinya di skuat Sriwijaya FC setelah terbebas dari cedera lutut.

BACA JUGA: Beto Butuh Hilthon Untuk Lawan Mitra Kukar

"Jika bicara kualitas, Hapit, Rizki, dan Budi (Slamet Budiono), semua memiliki kualitas bagus. Hanya kesempatan saja yang belum dapat.”

“Belum mendapatkan waktu yang tepat. Dalam kondisi saat ini, saya membutuhkan pemain matang untuk bisa bekerja sama dengan pemain senior," ungkap Lessa kepada Sumatera Ekspres (Jawa Pos Group), Rabu (7/6).

Lessa menilai, Hapit memiliki skill bagus dalam membagi bola baik itu umpan pendek rapat atau panjang. Kemudian Rizki memiliki kecepatan dan insting bagus. Usianya yang masih muda tapi lewat dari kuota U-22 membuat pilihan jatuh pada pemain berpengalaman.

Misal, dengan memanfaatkan skil Hendra Sandi yang masih U-22 untuk bantu lini tengah. Demikian juga dengan Budi yang memiliki kelebihan dalam kecepatan dan tendangan bagus.

Hanya, Budi harus merelakan posisinya direbut Maldini Pali karena kebutuhan tim. Mantan pemain PSM Makassar ini dianggap memiliki daya jelajah tinggi dan shooting bagus untuk lengkapi kuota U-22.

"Mereka bagus dalam latihan. Semua serius dan menunjukkan konsistensi dalam bermain. Tapi hanya kesempatan saja yang belum mereka dapatkan dan ini bukan berarti kualitas mereka kalah dengan lainnya," jelasnya.

Musim ini, Rizki dan Hapit hanya main sekali sebagai pemain pengganti menjelang akhir pertandingan. Sementara Budi lebih baik karena mendapat jatah lima pertandingan dengan menit main 232. (kmd/ion)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lawan Tanpa Dua Pilarnya, Sriwijaya FC Sedikit Terbantu Malam Ini


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler