jpnn.com, BARCELONA - Kepolisian Spanyol akhirnya menembak mati pelaku teror Las Ramblas, Barcelona. Pelaku teror bernama Younes Abouyaaqoub (22) tewas setelah dalam sebuah penggerebekan di Subirats, Barcelona, Senin (21/8).
Abouyaaqoub memang sudah jadi buronan sejak aksinya menabrakkan mobil ke arah kerumunan di Las Ramblas yang padat oleh wisatawan, Kamis (17/8) sore. Namun, pemuda berkebangsaan Maroko itu akhirnya mati di Subirats, sekitar satu jam perjalanan darat dari Barcelona.
BACA JUGA: Barcelona Dapat Pukulan Mengejar Michael Seri, Siapa Dia?
Saat disergap, Abouyaaqoub mengenakan sabuk bom bunuh diri palsu. Dia juga memiliki sebuah tas berisi pisau.
“Tersangka di Subirats mengenakan sesuatu menyerupai sabuk bunuh diri yang ditempelkan di tubuh. Pria ini telah ditembak mati,” ujar pernyataan Els Mossos d’Esquadra atau Kepolisian Provinsi Catalan.
BACA JUGA: Semedo Ingin Lionel Messi Bertahan di Barcelona
Polisi bergerak setelah memperoleh petunjuk tentang seseorang dengan ciri-ciri mirip Abouyaaqoub di sebuah stasiun bahan bakar. Dia kabur dari lokasi teror dengan membajak sebuah mobil, membunuh pengemudinya dengan pisau dan membuang mayatnya.
“Kami pastikan pria yang ditembak di Subirats adalah Younes Abouyaaqoub, perencana serangan teroris di Barcelona,” sambung Els Mossos d’Esquadra.
BACA JUGA: City Siapkan Rp 4,7 Triliun Buat Beli Lionel Messi dari Barcelona
Serangan Las Ramblas mengakibatkan 14 orang tewas. Dua di antaranya adalah sopir mobil yang dibajak oleh Abouyaaqoub dan seorang perempuan lainnya yang tewas di Cambrils pada Jumat (18/8) atau sehari pasca-teror Las Ramblas.
Sebelumnya kepolisian Spanyol pada Senin (21/8) pagi mengumumkan tentang perburuan terhadap Abouyaaqoub yang diperluas ke wilayah perbatasan dengan negara tetangga. Sebab, ada dugaan teroris itu menyeberang ke perbatasan Prancis.
Tewasnya Abouyaaqoub pun mengakhiri pencarian sel teroris yang diyakini sedang merencanakan serangkaian serangan, termasuk bom menggunakan truk. Polisi meyakini Abouyaaqoub merupakan bagian dari 12 pria jaringan ISIS yang melakukan serangan Barcelona.
Dari 12 teroris itu, empat orang di antaranya kini sudah ditahan. Sedangkan lima lainnya ditembak mati.
Sisanya, dua orang lainnya terbunuh akibat ledakan di rumah tempat merakit bom. Sebelumnya polisi menemukan 120 sisa tabung has dan dua mayat di sebuah rumah yang digunakan untuk merakit bom yang meledak pada Rabu (16/8) malam, atau beberapa jam sebelum teror La Rambla.
Polisi menyebut salah satu korban ledakan bom itu adalah Abdelbaki Es Satty, imam menyebarkan paham radikal termasuk mendorong aksi teror. Abdelbaki juga terkait dengan serangan bom di Madrid pada 2004.(independent/ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Baju Khusus Barca Untuk Korban Teror Barcelona
Redaktur & Reporter : Antoni