jpnn.com, JAKARTA - Kepala Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono menyatakan mengajukan usulan Anggaran Belanja Tambahan (ABT) 2024 ke Badan Anggaran (Banggar) DPR RI sebesar Rp 3,15 triliun.
Angka itu mengalami peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan alokasi anggaran sebelumnya yang hanya sebesar Rp 434 miliar.
BACA JUGA: Gerakan Green Movement Sabuk Hijau Nusantara Tanam 10 Ribu Pohon di IKN
“Kalau kita lihat, untuk semua hal ini kami masih membutuhkan beberapa hal yang tidak termasuk di dalam anggaran yang Rp 434 miliar yang kami sampaikan,” kata Bambang saat rapat kerja bersama Banggar DPR, di Jakarta, Senin.
Menurutnya, usulan tambahan anggaran belanja bakal dialokasikan spesifik untuk berbagai bidang, di antaranya Sekretariat Otorita IKN dengan anggaran sebesar Rp 182,86 miliar untuk pembayaran tunjangan 350 orang Aparatur Sipil Negara (ASN) IKN.
BACA JUGA: Otorita IKN Ajak Semua Pihak Reforestasi Lahan di Sekitar Ibu Kota
"Juga, Rp 2,11 triliun akan digunakan oleh Kedeputian Bidang Sarana dan Prasarana untuk pembangunan infrastruktur IKN," ungkap Bambang.
Namun, belum ada alokasi untuk pembangunan tower rumah susun untuk ASN IKN, serta operasional pemeliharaan hunian bagi pekerja konstruksi sebelumnya.
Selanjutnya, Kedeputian bidang Transformasi Hijau dan Digital akan menggunakan anggaran sebesar Rp 466,64 miliar untuk pembangunan yang bersifat digital.
“Indonesia sebagai kota cerdas, karena kalau ingin tahun depan itu kita mulai dengan semuanya serba digital, tentu ada hal-hal yang kita juga ingin ajukan di sini untuk sistem, untuk peralatan, dan sebagainya, sehingga nantinya semua pelayanan di Indonesia kita mulai dengan pelayanan layaknya sebagai smart city, seperti itu,” kata Bambang.
Kedeputian Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam menggunakan anggaran senilai Rp 387,6 miliar untuk pembangunan bidang lingkungan hidup sebagai antisipasi bencana alam.
“Kalau ada nanti misalnya pengendalian kebakaran hutan, dan sebagainya. Dan juga reforestasi, penghutanan kembali dari beberapa area yang memang kita programkan untuk menjadi hutan tropis Kalimantan,” jelasnya.
Hal tersebut menjadi dasar bagi Otorita IKN untuk mengajukan tambahan anggaran belanja, meskipun anggaran awal sudah mencakup sejumlah aspek.
"Diharapkan IKN terus berkembang sebagai pusat transformasi hijau dan digital yang berkelanjutan, serta berperan dalam perlindungan lingkungan hidup dan sumber daya alam. Peningkatan anggaran ini diharapkan dapat membantu mewujudkan visi dan misi Otorita IKN untuk masa depan yang lebih baik," pungkas Bambang.(mcr10/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul