jpnn.com, NEW YORK - Petenis cantik asal Rusia, Maria Sharapova menandai debut Grand Slam pertamanya sejak lepas dari larangan doping dengan kemenangan di babak pertama US Open.
Tak tanggung-tanggung, Sharapova menumbangkan unggulan kedua asal Rumania, Simona Halep. Sharapova menang 6-4, 4-6, 6-3 dalam waktu dua jam 42 menit (statistik usopen).
BACA JUGA: Asyik..Sharapova Segera Kembali
Kemenangan yang tak mudah. Duel dua petenis yang sama-sama memiliki bodi aduhai ini sangat menyita perhatian penonton di Arthur Ashe Stadium, New York, Selasa (29/9) pagi WIB.
Seperti biasa, setiap pukulan Sharapova selalu diwarnai ouuh...uuch. Halep juga bukan petenis sembarangan, bahkan sebenarnya jauh lebih diunggulkan.
Halep yang kini berada di peringkat dua dunia (WTA) itu sempat membuat semua penonton berdiri memberikan apresiasi setelah menang 6-4 di set kedua. Halep menang setelah tertinggal 1-4. Dia mengejar 2-4 hingga menang 6-4.
Namun, bintangnya memang Sharapova. Malam di Arthur Ashe Stadium menjadi miliknya. Meski kini hanya menjadi petenis ranking 146, kemampuan Sharapova pantas ditakuti pemain papan atas.
Usai memastikan poin terakhir, Sharapova tak bisa membendung air matanya, penuh tangis. Wajar saja, setelah kena larangan 15 bulan tampil menyusul gagal lulus tes doping di Australian Open 2016, menang di US Open atas petenis unggulan pasti menciptakan sensasi tersendiri.
"Di balik gaun hitam mini dan kristal (jersey yang dia pakai) ini ada seorang gadis dengan banyak keberanian, dia tidak ke mana-mana," ujar Sharapova usai laga.
US Open juga bukan ajang yang asing buat petenis berusia 30 tahun itu. Satu di antara lima gelar Grand Slam miliknya adalah US Open, yakni di tahun 2006. Lainnya; Australian Open 2008, Roland Garros 2012 dan 2014 serta Wimbledon 2004.
Di babak kedua (64 Besar), Sharapova akan berhadapan dengan petenis Hungaria Timea Babos. (adk/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adek