jpnn.com - JAKARTA - Sektor ganda campuran Merah Putih mengalami kehilangan besar. Berstatus juara dunia, pasangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir besar kemungkinan absen di kejuaraan dunia di Kopenhagen 25-31 Agustus mendatang.
Gara-garanya cedera engkel kaki kanan Owi, sapaan Tontowi Ahmad, belum sembuh benar.
Absennya pemain PB Djarum ini bisa dikatakan blessing in disguise. Sebab tiga pekan setelah kejuaraan dunia, Owi/Butet juga akan terjun di Asian Games XVII Korsel 19 September-5 Oktober mendatang.
Wakil Sekretaris Jendral PP PBSI Achmad Budiharto menyebutkan kondisi Owi tampil fifty-fifty. Mendengar laporan pelatih ganda campuran Richard Mainaky, kalau pun dipaksakan turun kedua even malah merugikan si atlet.
"Turun dengan nama negara di Asian Games kepentingannya lebih besar daripada dengan nama individu di kejuaraan dunia," kata Budi, sapaan Achmad Budiharto, kemarin di PP PBSI.
Budi lantas membeberkan tak semua pemain mempunyai kualitas multiple performance. Artinya dalam dua sampai tiga kejuaraan yang jarak waktunya berdekatan, si pemain tak bisa peak di semua kejuaraan tersebut. Dan Owi termasuk jenis yang tak bisa multiple performance.
Praktis dengan kemungkinan Owi/Butet yang fifty-fifty tampil, asa ada di pundak ganda putra. sebagai juara bertahan, Hendra Setiawan/M.Ahsan sangat diharapkan bisa mengulang kisah sukses di Guangzhou tahun lalu.
Ketika dikonfirmasi kepada pelatih ganda campuran pelatnas Richard Mainaky dia pun membenarkan. Pelatih asal Ternate tersebut menyatakan kondisi Owi baru 50 persen sekarang.
"Owi gak bisa sembuh 100 persen langsung setelah cedera di Australia lalu. Lebih baik memfokuskan satu kejuaraan yang betul-betul fit untuk bisa diikuti. Daripada memaksa satu turnamen kemudian diikuti kegagalan di turnamen lain ," ucap Richard.
Absen kejuaraan dunia memiliki konsekuensi yang harus ditanggung Owi/Butet. Yakni kehilangan poin dan membuat rangking mereka bisa saja merosot dari posisi kedua saat ini. (dra)
BACA JUGA: Klose Putuskan Pensiun Musim Depan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Chelsea Nyaris Ditumbangkan Tim Austria
Redaktur : Tim Redaksi