jpnn.com, JAKARTA - Tim bulu tangkis Indonesia mengantongi bekal buruk menjelang Asian Games 2018.
Pasalnya, para pebulu tangkis Indonesia gagal total di Malaysia Open 2018. Kabidbinpres PP PBSI Susy Susanti menyesalkan hasil tersebut.
BACA JUGA: Para Atlet Equinara akan Berjuang di Asian Games 2018
Sejak dua wakil andalan Indonesia Marcus Fernaldi Gideon/ Kevin Sanjaya Sukamuljo dan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir kalah di perempat final, rasanya sulit untuk meraih gelar di Malaysia Open kali ini.
”Itulah pertandingan. Siapa yang lebih siap akan menang dan menjadi juara,” ucap Susy saat dihubungi Jawa Pos, Sabtu (30/6).
BACA JUGA: Timnas Jetski Semakin Pede Raih 2 Emas Asian Games 2018
Kini, skuat bulutangkis pelatnas Cipayung berfokus pada Indonesia Open yang akan dihelat di Istora Senayan, 3 - 8 Juli mendatang.
Owi/Butet yang merupakan juara bertahan tentu tidak ingin kehilangan gelar begitu saja.
BACA JUGA: 3 Bandara ini Bakal Jadi Pintu Masuk Kontingen dan Delegasi
Tak hanya itu, turnamen super series premier 1000 tersebut merupakan ajang terakhir sebelum mereka tampil di Asian Games mendatang.
Pelatih ganda campuran Richard Mainaky memilih melewatkan Kejuaraan Dunia yang digelar di Tiongkok 30 Juli-5 Agustus itu.
''Owi/Butet sudah pernah juara dunia dua kali (2013 dan 2017, Red). Cukuplah bukti mereka pasangan terbaik dunia. Tahun ini, fokus Asian Games. Sebagai tuan rumah harus juara,'' ucap Richard.
Berbeda dengan The Minions -julukan Marcus/Kevin- akan mengikuti Indonesia Open dan Kejuaraan Dunia sebelum tampil di Asian Games.
Sebagai peringkat satu dunia dengan sepuluh kali juara super series sejak 2017, mereka masih belum komplet.
Sebab, Marcus/Kevin belum pernah merasakan gelar juara dua turnamen itu. (han/tom)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Asian Games 2018: Eko dan Yuni Masih Kelebihan Berat Badan
Redaktur & Reporter : Ragil