Owi/Butet tak Ikut Hong Kong Open 2017, Ini Alasannya

Selasa, 21 November 2017 – 07:54 WIB
Tontowi Ahmad. Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir memutuskan untuk kembali ke tanah air setelah gagal di China Open Super Series Premier 2017, dua hari lalu.

Dengan demikian, kekuatan Indonesia di Hong Kong Open Super Series 2017 pada 21-26 November mendatang, dipastikan mengalami banyak reduksi.

BACA JUGA: Buru Tiket Superseries Finals di Hong Kong Open

Kondisi fisik yang tidak prima menjadi alasan utama mereka memilih untuk absen. Butet, sapaan akrab Lilyana mengungkapkan bahwa, kendati akhirnya dipaksakan untuk turun di Hong Kong pun, prestasi mereka tidak akan maksimal.

"Kami putuskan untuk tidak berangkat meski harus rela kehilangan poin," ucapnya.

Dia menjelaskan bahwa, usia yang tidak muda lagi serta agenda kejuaraan yang sangat padat membuat mereka harus berpikir realistis.

Apalagi, sebelum bertarung mewakili Indonesia di Tiongkok, Butet beserta Owi sapaan akrab Tontowi juga harus berjibaku dalam sejumlah rangkaian kejuaraan di Eropa.

Terbaru, mereka meraih gelar juara di French Open Super Series 2017 di Prancis pada akhir Oktober lalu.

Setelah itu, seakan tidak memiliki banyak waktu isitirahat, mereka harus kembali bertarung di Tiongkok, yang pada akhirnya hasilnya tidak begitu maksimal.

Owi/Butet kalah di babak perempat final oleh pasangan Demark Mathias Christiansen/Christinna Pedersen.

“Sebenarnya disayangkan juga harus batal. Tapi kondisi kami memang tidak memungkinkan untuk lanjut. Persiapan ke sini (Tiongkok, Red) juga sebenarnya kan kurang. Setelah tur Eropa persiapan kami bisa dibilang seadanya. Di sini baru sampai delapan besar saja kami sudah tidak maksimal. Jadi kami putuskan untuk persiapkan ke Dubai saja,” jelas Tontowi.

Dengan mundurnya pasangan peraih medali emas Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2017 di Skotlandia itu memaksa PB PBSI (Persatuan Besar Pengurus Bulutangkis Indonesia) mencari pengganti.

Pilihannya sudah jatuh ke Praveen Jordan/Debby Susanto, Alfian Eko Prasetya/Melati Daeva Oktavianti dan Hafiz Faisal/Gloria Emanuelle Widjaja.

Achmad Budiharto, Sekjen PB PBSI mengatakan, mundurnya Owi/Butet dari kejuaraan dengan total hadiah sebesar 400 ribu US dollar itu adalah murni pertimbangan atlet dan strategi dari pelatih.

"Bisa saja untuk memberikan kesempatan kepada para atlet untuk recovery jelang even berikutnya," ucapnya. (ben)


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler