jpnn.com, BATAM - BP3TKI Tanjungpinang melalui Pos Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (P4TKI) Batam memulangkan sebanyak 176 orang Pekerja Migran Indonesia (PMI) Deportasi dari Malaysia.
Kepala BP3TKI Tanjung Pinang Mangiring Hasoloan Sinaga menyatakan, sebelumnya P4TKI Batam mendapat surat dari Imigrasi Kota Batam bahwa akan ada deportasi 176 orang PMI dari Malaysia, Kamis (18/10).
BACA JUGA: 1.605 Lowongan Pekerjaan Tersedia di Job Fair BLK Makassar
Kemudian, tim perlindungan P4TKI Batam langsung menuju Pelabuhan Batam Center yang merupakan lokasi diturunkannya para PMI deportasi dari Malaysia.
"Sekitar pukul 12.30 WIB, para PMI deportasi tiba di Pelabuhan Batam Center berjumlah 176 orang yang terdiri dari 126 laki-laki dan 50 perempuan," ujar Kepala BP3TKI Tanjung Pinang beberapa waktu lalu.
BACA JUGA: Peningkatan Kualitas SDM akan Tarik Banyak Investasi
Dia menambahkan, PMI deportasi tersebut langsung didata dan diinterogasi pihak Imigrasi di pelabuhan Batam Center. Semua PMI ini ditahan Imigrasi Malaysia karena kebanyakan dari mereka tidak memiliki dokumen yang lengkap seperti paspor dan visa kerja.
Setelah pihak Imigrasi di pelabuhan Batam Center selesai melakukan pendataan, PMI deportasi ini langsung dibawa ke kantor P4TKI Batam menggunakan bus untuk dilakukan pendataan, sosialisasi, dan dilanjutkan pemulangan.
BACA JUGA: Strategi Menaker Tingkatkan Produktivitas Pekerja
PMI ini berasal dari berbagai daerah di Indonesia dan kebanyakan dari Jawa Timur sebanyak 47 orang.
Mangiring menagatakan, proses pemulangan para PMI ke daerah asal telah dilaksanakan sejak tanggal 19-21 Oktober 2018 dengan berkoordinasi rekan kerja di BP3TKI / P4TKI daerah asal.
Secara keseluruhan, proses pemulangan PMI ini dapat berjalan dengan lancar.(jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 1.000 BLK Komunitas Percepat Peningkatan Kompetensi SDM
Redaktur : Tim Redaksi