jpnn.com, JAKARTA - Plt Waketum Persaudaraan Alumni (PA) 212 Novel Bamukmin mengatakan pihaknya telah selesai menggelar pertemuan dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Pertemun dilakukan pada Jumat (4/3) siang pukul 14.30 dan berakhir pada 15.30.
BACA JUGA: Mobil Daihatsu Terios Tabrak Tiang LRT, Pengemudinya Ternyata
“Kami diterima oleh empat wasekjen MUI. Harusnya ada sepuluh orang dari kami yang hadir, tetapi karena macet hanya lima,” kata Novel, Jumat.
Dia menyebut dalam pertemuan itu turut dihadiri para mantan pengurus FPI, salah satunya Habib Ali Alatas selaku sekjen.
BACA JUGA: Detik-Detik Penangkapan Anang, Ada Sabetan Parang dan Tembakan
“Adapun yang kami sampaikan pertama dibuka oleh Ustaz Uus selaku Sekjen PA 212 dan yang kedua adalah Kiai Awit Masyhuri pengurus inti FPI dan saya sendiri. Lalu terakhir Habib Ali Alatas Sekjen FPI,” kata Novel.
Dia menerangkan inti dari penyampaian ke MUI, yakni merespons cepat kegaduhan yang sedang terjadi.
BACA JUGA: Guru Tanpa Malu Bermesum dengan Wanita di Toilet Musala, Dewan Pendidikan Geram
“Negara ini sudah darurat penista agama dan apa yang diucapkan Yaqut (Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas) sudah masuk ke dalam unsur penistaan agama,” tegas Novel.
Novel menambahkan MUI merespons baik penyampain dari mereka, bahkan apa yang disampaikan PA 212 akan dibahas dalam rapat besar MUI.
“Akan dibawa ke dalam rapat utama pada Selasa nanti agar bisa memberikan fatwanya,” kata Novel.
Lanjut pria yang gemar bermain sepeda itu menuturkan sebelum adanya fatwa, MUI akan memberikan imbauan kepada masyarakat.
“Imbauan kepada umat Islam, siapa saja dari rakyat sampai pejabat agar ketika berbicara agama agar difilter,” ujar Novel.
Pertemuan itu buntut dari pernyataan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas yang menganalogikan pengeras suara masjid dengan gonggongan anjing. (cuy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Aksi Bela Islam: PA 212 Sebut Menag Yaqut Menistakan Agama
Redaktur : Rasyid Ridha
Reporter : Elfany Kurniawan