jpnn.com, JAKARTA - Politikus dari PDI Perjuangan Kapitra Ampera mengomentari desakan Persaudaraan Alumni (PA) 212 agar Menhan Prabowo Subianto memasukkan pemulangan Habib Rizieq Shihab dalam program 100 hari kerja kemenhan. Habib Rizieq Shihab saat ini ada di Arab Saudi.
Menurut Kapitra, target itu sudah tak relevan meski Prabowo pernah berjanji membawa pulang Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) itu.
BACA JUGA: Ssttt..Ini soal Gaji Prabowo Subianto sebagai Menhan
"Prabowa janji pulangkan Rizieq jika dia jadi presiden bukan pembantu presiden,” ujar Kapitra ketika dikonfirmasi, Rabu (30/10).
Sehingga, kata Kapitra, tak sepantasnya Prabowo yang sedang fokus bertugas di posisi Menhan ditagih janji-janji kampanye saat Pilpres 2019 lalu.
BACA JUGA: Menhan Prabowo Gelar Pertemuan dengan Dubes Tiongkok, Inilah Hasilnya
Kapitra juga meminta kepada loyalis Prabowo yang dulu sering melakukan kritik tajam ke pemerintahan untuk bisa menyesuaikan dengan posisi Prabowo yang kini sudah menjadi menteri di Kabinet Indonesia Maju.
"Sebelum masuk dan setelah masuk (ke pemerintahan) semua harus menyesuaikan dengan kebijakan pemerintah,” kata Kapitra.
BACA JUGA: Prabowo Subianto di Mata Try Sutrisno
Kapitra juga tidak mempermasalahkan dengan masuknya Gerindra ke barisan pendukung pemerintahan Joko Widodo - Ma’ruf Amin.
“Menurut saya itu bagus, masuknya Gerindra ke pemerintahan sangat positif menurunkan ketegangan politik,” tandas Kapitra Ampera. (cuy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anies Baswedan Santai Tanggapi Pesan Prabowo Subianto untuk Gerindra
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan