PA 212 Minta Presiden Jokowi Uji Nyali Sebelum Damaikan Rusia-Ukraina

Jumat, 01 Juli 2022 – 19:44 WIB
Plt Waketum PA 212 Novel Bamukmin. Foto: dokumen JPNN.com/M Amjad

jpnn.com, JAKARTA - Plt Wakil Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212 Novel Bamukmin mengomentari upaya Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang hendak mendamaikan Rusia dan Ukraina.

Novel menyebut Jokowi seharusnya mendamaikan Israel dan Palestina terlebih dahulu.

BACA JUGA: PA 212 Minta Muslim Bekasi Tidak Pilih Tri Adhianto Jika Tak Tutup Permanen Holywings

“(Israel) terus membantai warga Palestina. Bukan Rusia didamaikan dengan Ukraina, tetapi boleh saja asal Israel berani untuk didamaikan," kata Novel kepada JPNN.com, Jumat (1/7).

Dia menyatakan Rusia punya komitmen akan berhenti perang ketika Israel juga tidak menjajah Palestina.

BACA JUGA: PA 212 dan FPI Kepung Holywings Bekasi Siang Ini

"Jokowi mau mendamaikan Rusia bisa dicurigai bahwa ingin menghentikan juga ancaman Rusia ke Israel dan bisa dicurigai punya kepentingan terhadap Israel," kata Novel.

Mantan anggota DPD FPI Jakarta ini menyebutkan sebagai uji coba, Presiden Jokowi harus berani menolak Timnas Israel yang akan datang ke Indonesia. 

BACA JUGA: PA 212 Gelar Aksi Bela Nabi di Holywings Bekasi Siang Ini, Siap-Siap

"Jadi, sebagai uji coba dan uji nyali, Jokowi bisa tolak timnas Israel untuk datang ke Indonesia pada Piala Dunia U-20 yang akan diselenggarakan di Indonesia," jelasnya.

"Jangan sampai umat Islam yang bergerak kepung bandara karena ini bukan pepesan kosong," sambung dia.

Dia menyebutkan hal itu sudah terbukti ketika kedatangan Habib Rizieq Shihab ke Indonesia beberapa waktu lalu. 

Ketika itu, para simpatisan berhasil membuat bandara lumpuh.

"Itu adalah sejarah baru. Ada penjemputan sampai kurang lebih massa sampai tiga jutaan," pungkasnya. (mcr8/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Presiden Putin Siap Turuti Permintaan Jokowi Soal Ini


Redaktur : Elfany Kurniawan
Reporter : Kenny Kurnia Putra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler