PABBSI Kirim 7 Lifter ke Kejuaraan Dunia, Cuma 1 yang Diberi Target

Selasa, 21 Mei 2019 – 01:41 WIB
Manajer dan pelatih angkat besi Indonesia Dirja Wiharja bersama atlet binaannya. Foto: Amjad/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Indonesia akan mengirimkan tujuh lifter muda ke IWF Junior World Championship 2019 di Suva, Fuji, 1-9 Juni 2019.

Tujuh lifter yang sedang disiapkan PB PABSSI itu terdiri dari empat atlet putra dan empat putri. 

BACA JUGA: Mengintip Persiapan PABBSI Jatim Sambut PON 2020

Mereka adalah Yulfira Melsandi (59 kg), M. Faathir (61 kg), M. Yasin (67 kg), dan Rahmar Erwin Abdullah (73 kg).

Lalu ada Windy Cantika Aisah (49 kg), Rizka Nur Amanda (49 kg), serta Juliana Klarisa (59 kg).

BACA JUGA: Membedah Kans Calon Pengganti Yuni di Timnas Angkat Besi

BACA JUGA: Membedah Kans Calon Pengganti Yuni di Timnas Angkat Besi

Kejuaraan di Suva itu juga masuk event kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020. Kategorinya ialah gold.

BACA JUGA: Alasan PABBSI Izinkan Lifter Elite Berlaga pada Kejurnas

Itu berarti para lifter bisa sekalian mengumpulkan poin demi tiket ke Olimpiade.

Namun, pelatih kepala Dirdja Wiharja belum bisa memancang target konkret buat para lifter muda itu.

Sebab, menurut dia, persaingan tingkat junior belum bisa diprediksi. Untuk kelas 49 kg saja baru dipertandingan pada November lalu. Itu pun di kategori senior.

''Memang sudah ada kejuaraan junior di Afrika dan Eropa. Namun, itu belum bisa dijadikan patokan,'' jelas Dirdja, Minggu (19/5).

Meski demikian, Dirdja tetap melihat ada yang punya peluang besar meraih prestasi.

Dia adalah Cantika. Ini adalah kejuaraan internasional kedua buat Cantika. Sebelumnya, lifter 16 tahun itu mencatat debut di IWF Asian Championship 2019 bulan lalu.

Hasilnya mengagumkan. Dia mengunci rekor dunia remaja di kelas 49 kg. Dalam kejuaraan yang digelar di Ningbo, Tiongkok, tersebut, dia mencatat total angkatan 177 kg.

perinciannya, snatch 80 kg serta clean and jerk 97 kg. Untuk itu, dalam kejuaraan dunia junior nanti, PB PABSSI menargetkan dia minimal membukukan angkatan yang sama.

Jika itu terjadi, kans dia meraih emas sangat besar. Dia bisa menambah poin untuk mendapatkan kuota Olimpiade.

Dirdja menjelaskan, pasukan yang dikirim ke Fiji tidak melakukan perispan khusus.

Tidak di-push seperti layaknya para seniornya. Latihan untuk lifter muda memang tidak boleh sembarangan.

''Nggak boleh terlalu dipaksa juga, karena tulangnya masih muda. Yang penting penguatan otot dahulu. Kalau sudah kuat, kena beban berapa pun tetap oke,'' papar Dirdja. (gil/na)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Widari Raih 3 Emas di Kejuaraan Dunia Angkat Berat


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler