TEXAS—Belum selesai pengusutan ledakan Boston Marathon, Amerika kembali berduka setelah sebuah pabrik pupuk Negara Bagian Texas meledak, Rabu (17/4) malam waktu setempat. Belum diketahui secara pasti berapa jumlah korban tewas dalam musibah. Namun ratusan warga dilaporkan luka-luka dan sekitar 2800 lainnya harus dievakuasi mengingat besarnya dampak ledakan tersebut.
‘’Ada banyak sekali warga yang terluka, akan banyak warga yang tidak berada disini besok pagi,’’ kata Walikota West Tommy Muska memperkirakan banyaknya warga yang menjadi korban kejadian Rabu malam, seperti dikutip CNN.
Seperti dilansir Reuters ledakan ini sendiri pertama kali terjadi sekitar pukul 08.00 malam waktu setempat di pabrik West Fertilizer Co. Getaran keras yang terjadi merusak puluhan rumah disekitarnya. Selain itu musibah ini disertai bola api yang membumbung ke angkasa. Regu pemadam yang pertama kali datang ke lokasi kini belum diketahui keberadaannya. Dikhawatirkan, mereka menjadi korban dalam rentetan ledakan tersebut.
‘’Ini seperti ledakan bom nuklir,’’ tambah Muska
CNN sendiri melansir jumlah korban jiwa yang telah terdata hingga Rabu dini hari sekitar dua orang. Namun jumlah warga yang tewas ditaksir akan lebih banyak lagi dan baru bisa dipastikan setelah hari mulai terang pada Kamis pagi.
‘’ Petugas kebakaraan mengkhawatirkan akan ada bertambah 60 sampai dengan 70 orang meninggal dunia,’’ ujar Direktur Badan penanggulangan gawat darurat setempat Dr. George Smith.
Tim penyelamat kini terus berupaya memadamkan api guna melokalisir efek ledakan dan mengevakuasi warga.Sementara itu penyebab utama ledakan belum diketahui.(zul/jpnn)
‘’Ada banyak sekali warga yang terluka, akan banyak warga yang tidak berada disini besok pagi,’’ kata Walikota West Tommy Muska memperkirakan banyaknya warga yang menjadi korban kejadian Rabu malam, seperti dikutip CNN.
Seperti dilansir Reuters ledakan ini sendiri pertama kali terjadi sekitar pukul 08.00 malam waktu setempat di pabrik West Fertilizer Co. Getaran keras yang terjadi merusak puluhan rumah disekitarnya. Selain itu musibah ini disertai bola api yang membumbung ke angkasa. Regu pemadam yang pertama kali datang ke lokasi kini belum diketahui keberadaannya. Dikhawatirkan, mereka menjadi korban dalam rentetan ledakan tersebut.
‘’Ini seperti ledakan bom nuklir,’’ tambah Muska
CNN sendiri melansir jumlah korban jiwa yang telah terdata hingga Rabu dini hari sekitar dua orang. Namun jumlah warga yang tewas ditaksir akan lebih banyak lagi dan baru bisa dipastikan setelah hari mulai terang pada Kamis pagi.
‘’ Petugas kebakaraan mengkhawatirkan akan ada bertambah 60 sampai dengan 70 orang meninggal dunia,’’ ujar Direktur Badan penanggulangan gawat darurat setempat Dr. George Smith.
Tim penyelamat kini terus berupaya memadamkan api guna melokalisir efek ledakan dan mengevakuasi warga.Sementara itu penyebab utama ledakan belum diketahui.(zul/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pendiri Pirate Bay Dituding Lakukan Penipuan
Redaktur : Tim Redaksi