jpnn.com, JAKARTA - Produsen mobil premium asal Inggris, Bentley dan McLaren mencari alternatif pasokan di luar pabrik Tiongkok. Hal itu mereka lakukan untuk menghindari wabah virus corona yang berkepanjangan.
Meskipun Bentley dan McLaren mengaku belum mempunyai kendala dalam memproduksi mobilnya di Inggris tapi kedua perusahaan itu terus mencari pabrik di luar Tiongkok.
BACA JUGA: Tiongkok Segera Tutup Rumah Sakit Darurat Virus Corona di Wuhan, Ada Apa?
"Kami telah mengambil kembali sumber daya mereka (China). Kami belum melihat adanya penghentian produksi," ujar Chief Executive Officer (CEO) Bantley, Adrian Hallmark, seperti dikutip dari Reuters, Rabu (4/3).
Jika memang harus memgambil pasokan dari luar China, Hallmark pun bisa memastikan negara mana yang akan disasar olehnya.
BACA JUGA: Jumlah Kasus Virus Corona di Luar Tiongkok Tembus 10 Ribu, Setengahnya di Negara Ini
Sementara itu, bos McLaren Mike Flewitt menyatakan, perusahaannya sedang mencari langkah serupa.
"Kami sedang mengembangkan beberapa peluang pengadaan secara bergantian. Kami bisa, tetapi kami tidak memiliki banyak sumber untuk perusahaan sebesar ini," katanya.
BACA JUGA: Warga Chile Positif Corona Usai Keliling Asia, Sempat Mampir di Indonesia
Flewitt menyebutkan McLaren telah mengambil langkah-langkah untuk mengurangi risiko pemasok di Italia utara, wilayah yang terkena wabah virus korona terburuk di Eropa.
“Kami telah membatasi perjalanan ke pemasok tersebut dan kami harus membuat pengaturan logistik alternatif sehingga kami bisa mengeluarkan materi,” ujarnya.
Diketahui, beberapa produsen mobil telah menghentikan sementara pabrikanya untuk tidak memproduksi produknya akibat virus corona yang sudah meluas. (mg9/jpnn)
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian