jpnn.com - BOJONGGEDE - Polsek Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menyebar personel di sejumlah titik rawan kejahatan dengan pelaku para anggota geng motor.
Hal ini menyusul aksi penyerangan oleh geng motor di Grand Depok City, yang mengakibatkan dua pemuda mengalami luka bacok, akhir pekan kemarin.
BACA JUGA: Tukang Sate Ngamuk, Sabet Kepala Anggota Provos
Kepada Radar Bogor (Jawa Pos Group), Kapolsek Bojonggede, Kompol I Ketut Kopi Asditha, menerangkan penyerangan tersebut berawal saat rombongan pemuda berpenutup wajah menggunakan motor dari Citayam menuju tempat nongkrong korban.
Di lokasi kejadian, kelompok bermotor itu menyerang sejumlah pemuda yang sedang asyik menikmati malam Minggu. Para pelaku juga menyita helm milik korban.
BACA JUGA: Alamaak, Anak Polisi jadi Korban Perampasan Motor
"Kata saksi di TKP, pelaku membawa samurai," kata dia.
Polisi yang mendapat laporan langsung mendatangi lokasi kejadian dan melakukan pengejaran. Alhasil, delapan pelaku penyerangan dapat diringkus oleh Personel Polres Depok. Satu dari para pelaku yang ditangkap adalah seorang wanita.
BACA JUGA: Apes! Hardik Anak Motor yang Ugal-ugalan Malah Dikeroyok di Depan Anak Istri
"Informasi yang saya dapat, motifnya cemburu. Salah satu anggota geng motor yang menyerang, pacarnya digoda salah satu korban," terangnya.
Dari tangan pelaku, polisi telah menyita puluhan senjata tajam dan sepeda motor yang digunakan pelaku. Karena melibatkan club motor dan terindikasi adanya peran geng motor, Ketut mengimbau warga Tajur Halang dan Bojonggede untuk lebih berhati-hati. Terutama, pada saat malam dan sebelum sahur.
Mantan Wakapolsek Cimanggis ini pun mengaku menyiagakan personel Polsek di setiap titik rawan. Antara lain, Jalan Waringin Jaya, Jalan Raya Kalisuren, dan Jalan Raya Tonjong.(azi/c/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Masih Ingusan Sudah Remas-remas Cewek, Begini deh Jadinya
Redaktur : Tim Redaksi