jpnn.com - Laga itu seolah menjadi ajang show off bagi dua pemain di masing-masing klub. Di kubu Pacers, Roy Hibbert menjadi pemain paling subur dengan mencetak 24 poin dan 12 rebound. Sementara, di kubu Knicks, Carmelo Anthony membukukan 21 angka.
Bedanya, Hibbert dibantu dua pemain lain yang juga tampil cukup bagus dengan menyumbangkan double digit. Mereka ialah Paul George yang mencetajk 14 poin serta George Hill yang membukukan 17 angka.
BACA JUGA: Djanur Belum Pasti Turunkan Hilton
Sementara, Anthony benar-benar harus berjuang sendirian. Tidak ada pemain lain yang bisa mengimbangi permainan ganasnya. Satu-satunya pemain yang paling dekat dengan perolehan poinnya ialah JR Smith. Itupun hanya dengan koleksi sembilan angka.
Pelatih Pacers Frank Vogel pun memuji penampilan anak asuhnya. Terutama Hibbert. Dia menilai Hibbert menjalani salah stau momen terbaiknya selama berkarir di kompetisi basket paling wah di seluruh dunia tersebut.
BACA JUGA: Menang Di Kandang, Grizzlies Unggul Agregat
“Saya pikir dia berada dalam performa terbaiknya di playoff sepanjang sejarah. Dia sangat percaya diri,,” terang Vogel setelah pertandingan seperti dilansir Associated Press.
Sebaliknya, pelatih Knicks Mike Woodson hanya bisa pasrah melihat permainan anak asuhnya. Dia tak melihat semangat tinggi yang ditunjukkan anak asuhnya dalam pertandingan tersebut.
BACA JUGA: Tunda Kepergian Foday ke Liberia
“Kami benar-benar tidak melakukan apa-apa. Ini adalah pertandingan yang sangat buruk,” terang Woodson. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menpora Nilai Hukuman Enam Exco Berat
Redaktur : Tim Redaksi