Pernyataan tersebut dia lontarkan saat diwawancarai di salah satu radio lokal Filipina DZMM, Senin (19/3). Pacman menyebut, keinginannya mengakhiri karir di tinju diambil setelah dia mendapat petunjuk dari mimpinya. "Karena di mimpi itu Tuhan menyebut karir saya sudah cukup. Saya sudah bisa terkenal dari tinju, namun itu justru menyakitkan," kata Pacman seperti yang diberitakan di AFP.
Petinju berusia 33 tahun itu menuturkan, petunjuk untuk mundur dari tinju itu bukan hanya sekali dia terima. Beberapa kali petinju juara dunia di delapan kelas berbeda itu mendapat petunjuk supaya menutup karirnya. Sayang, hingga saat ini dia belum bisa menentukan kapan pastinya dia akan resmi mundur.
Pacman memang sosok yang religius. Makanya, keinginan untuk mundur dari dunia tinju itu sangat kental dengan nuansa religius. Sebagai sosok terkenal, Pacman kerap menggunakan segala yang dia dapat dari tinju untuk menyebarkan berkaitan dengan keyakinannya. "Saat saya berbicara, maka banya orang yang mau mendengarnya," ungkap Pacman.
Rencananya, akhir bulan ini Pacman bakal memberikan pernyataan sekali lagi. Terutama yang berkaitan dengan keyakinan dan keinginannya untuk mundur dari dunia tinju.
Selama karirnya di ring tinju, Pacman sudah membukukan rekor 54 kali menang dan hanya empat kali kalah. Pacman bisa saja mempertahankan gelar juaranya di kelas welter versi WBO saat menghadapi petinju AS Timothy Bradley di Las Vegas, 9 Juni mendatang. (ren)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Schumi Yakin Bangkit di Malaysia
Redaktur : Tim Redaksi