jpnn.com, KEBUMEN - Kabupaten Kebumen di Jawa Tengah punya tradisi unik dalam merayakan #PesonaLebaran.
Di Kabupaten yang dilintasi para pemudik yang ingin ke Yogyakarta melalui Jalur Selatan ini, akan menggelar event Pacuan Kuda yang sudah jadi tradisi tahunan masyarakat Kecamatan Ambal Kebumen pada 29 Juni - 2 Juli 2017, mendatang.
BACA JUGA: Pulau Komodo Masuk Top 10 Tempat Wisata Ideal Musim Panas
Kepala Dinas Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Kebumen Azam Fatoni mengatakan, event ini bisa jadi hiburan bagi pemudik yang ingin ke Yogyakarta, pasalnya Kebumen merupakan jalur utama menuju Yogyakarta dan sekitarnya.
"Event yang akan dipusatkan di lapangan Desa Tegalrejo Kecamatan Ambal ini, terletak di jalur Deandeles yang berada di Selatan Jawa, pada musim mudik jalur ini sangat ramai dilalui pemudik tujuan Yogyakarta, sehingga bisa menjadi hiburan bagi yang melintas, sambil bermaaf-maafan dengan #MudikPenuhPesona #PesonaKataMaaf sambil menyaksikan acara ini," kata Azam Fatoni.
Azam menjelaskan Lomba yang diikuti kuda balap berbagai daerah seperti Jawa Barat, Jawa Timur hingga Lampung ini ini telah jadi 'klangenan' bagi warga Ambal. " Tradisi ini dimulai sejak 1957 lalu dan menjadi momen yang ditunggu-tunggu warga Ambal setiap merayakan Idulfitri. Warga merasa kurang lengkap bila berlebaran tanpa kemeriahan even ini," katanya.
Lebih lanjut Azam mengatakan, tradisi yang lahir dari latar belakang masyarakat Ambal yang memang gemar beternak kuda sejak jauh-jauh hari sebelum tradisi itu dimulai, menurut Agus selalu diupayakan untuk dilestarikan oleh masyarakat Ambal dengan dukungan Persatuan Olah Raga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) Kebumen.
Setiap even ini digelar, antusias warga untuk menyaksikan sejak penyisihan hingga final, membludak.
"Bayangkan, saat harga karcis Rp 10 ribu sampai Rp 15 ribu perlembar kami bisa meraup pemasukan dari penjualan karcis sampai puluhan juta lebih. Berarti memang penonton yang datang sangat banyak. Setiap tahun ternyata antusias warga untuk menonton sejak hari pertama sampai hari terakhir tak pernah surut," jelasnya.
Azam menjelaskan, event kali ini tidak menargetkan berapa jumlah peserta yang ikut, hingga saat ini peserta yang sudah terdaftar mencapai 53 ekor kuda pacu dari Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan DIY. Kejuaraan terbagi dalam 10 kelas, mulai kelas pemula, lokal asli, pra derbi, derbi, sprint sampai terbuka.
"Untuk mengiringi kemeriahan tradisi pacuan kuda itu, digelar pula pasar malam dengan aneka atraksi di lapangan kecil yang berada di dekat tempat pacuan. Secara ekonomi selain menguntungkan para pedagang tiban, even ini pun menguntungkan warga yang menyewakan halaman rumahnya untuk menginap kuda-kuda peserta," pungkasnya.
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya, mengapresiasi gelaran Pacuan Kuda Ambal di Kebumen. Mantan Dirut PT Telkom itu menjelaskan jika event saat lebaran menjadi daya tarik bagi para pemudik, terlebih Ambal juga terkenal dengan kuliner satenya.
Ketika memasuki Kabupaten Kebumen, maka kuliner yang tersohor adalah Sate Ambal yang berada di sepanjang jalan Deandeles. "Ya, sate Ambal sangat dikenal luas oleh publik. Silakan coba, mumpung berada di Kebumen,” ujarnya.
Kalau sudah mampir di Kebumen untuk melihat event Pacuan Kuda dan mencicipi aneka kulinernya, Menpar Arief Yahya berpesan agar tak lupa untuk men-share foto-foto keindahan alam dan karya budaya, seperti kesenian dan aneka masakan khas ke media social, seperti Facebook, Instagram, Twitter, Pinterest, Google+ dan lain-lain.
Lalu mention ke para sahabat dan share ke public di netizen. Itu adalah media yang paling murah, dengan impact agar memviral luar biasa dengan taggar #MudikPenuhPesona #MudikJalurWisata #PesonaIndonesia #WonderfulIndonesia.
BACA JUGA: Ini Loh Keistimewaan Wisata Desa Adat Kamiren yang Dikunjungi Menpar
“Suasana bahagia, foto-foto suka cita, keindahan alam yang tertata, semua itu menginspirasi orang lain untuk ikut mencoba,” kata Menpar Arief Yahya.(jpnn)
BACA JUGA: Kemenpar Dukung Pesona Idulfitri di Sawahlunto Sumbar
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sebelum ke Yogyakarta, Obama Rafting di Sungai Ayung Bali
Redaktur : Tim Redaksi