jpnn.com, TANGERANG - Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten Ameriza M Moesa menilai proyek seperti Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 berpotensi memberikan dampak positif terhadap sektor real estate dan infrastruktur, sebagaimana telah terjadi di beberapa kawasan lain di Banten.
“Jadi, bukan dilihat dari unsur kepemilikannya siapa pun mau BSD, Podomoro, kemudian ada Gading Serpong. Jadi, kami melihatnya pengembangan kawasannya yang akan berdampak positif terhadap sektor konstruksi dan juga real estat," katanya.
BACA JUGA: Dukung Pariwisata, JR Connexion PIK 2 – Stasiun KCIC Halim Buka Akses Lebih Luas
Meski BI belum memiliki hitungan pasti soal itu, tetapi Moesa meyakini efek positif dari sisi ekonomi pada proyek tersebut.
"Jadi, akan berdampak positif, kami juga belum bisa mengalkulasi berapa besar dampak dari proyek ini, tetapi, ini akan cukup signifikan karena selama beberapa tahun terakhir ini tren konstruksi cukup positif," katanya.
BACA JUGA: Konektivitas Transportasi Terpadu, JR Connexion PIK 2–Stasiun KCIC Halim Resmi Beroperasi
Dia menambahkan investasi besar di bidang properti dapat menciptakan pusat pertumbuhan ekonomi baru.
"Beberapa wilayah di Banten, seperti kawasan sekitar Tol Serpong-Balaraja dan Serang-Panimbang, telah menunjukkan perkembangan pesat berkat kehadiran infrastruktur strategis," katanya.
BACA JUGA: Festival Pet & Plants di Tokyo HUB PIK 2 Jadi Ajang Berbagi Pengalaman
Di sisi lain, tokoh agama Teluknaga Fahmi Ardi berharap agar kontroversi terkait pagar laut tidak menghambat kelangsungan proyek PSN di pesisir utara Tangerang.
Menurutnya, masyarakat setempat memiliki harapan besar agar pengembangan kawasan ini bisa membawa manfaat ekonomi, seperti yang telah terjadi di daerah lain.
“Kami ingin melihat daerah ini maju, seperti Serpong yang dulu tidak diperhitungkan, tapi kini berkembang pesat. Apalagi, wilayah kami punya keunggulan dekat dengan bandara internasional dan akses laut,” kata Fahmi. (mrk/antara)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Zarof Ricar, Ibu Tiri, Uang Pergaulan, dan Eks Ketua PN Surabaya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi