jpnn.com, JAKARTA - Pengurus Pencak Silat Nahdlatul Ulama (PSNU) Pagar Nusa menggelar acara buka bersama sekaligus rapat pengurus harian di Resto Bebek Waras Cak Topa, Jalan Raden Inten, Buaran, Jakarta Timur, Senin (3/5/2021).
Rapat dan buka bersama digelar secara terbatas dan mematuhi protokol kesehatan.
BACA JUGA: Ketum Pagar Nusa Angkat Bicara Merespons Penyerangan di Mabes Polri
Pagar Nusa juga melakukan aksi berbagi takjil dan paket makanan berbuka puasa kepada pengguna jalan, sopir angkot, driver ojek online, juru parkir dan masyarakat sekitar.
Ketua Umum Pagar Nusa Gus Nabil Haroen bersama pengurus dan anggotanya turut hadir membagikan paket makanan tersebut.
BACA JUGA: Diklat UKM Pencak Silat Pagar Nusa Tewaskan 2 Mahasiswa, Begini Respons Polisi
Gus Nabil berharap makanan ini bisa membantu masyarakat sekitar.
“Alhamdulillah, kami Pagar Nusa berkesempatan berbagi takjil dan makanan untuk berbuka kepada masyarakat sekitar. Ada ojek online, sopir angkot dan pengguna jalan lainnya. Semoga ini bisa bermanfaat,” kata Gus Nabil.
BACA JUGA: NET Berbagi Takjil dan Kunjungi 300 Yatim Piatu
Selain Pusat kegiatan ini rutin dilakukan pengurus Pagar Nusa di wilayah dan daerah setiap bulan Ramadan
“Kegiatan ini adalah agenda rutin Pagar Nusa setiap bulan ramadan, apalagi ini masih dalam kondisi pandemi covid-19, semoga kita terus bisa saling berbagi dan membantu sesama," kata Gus Nabil.
Gus Nabil juga terus mengingatkan agar masyarakat terus patuh terhadap protokol kesehatan memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak
“Kami juga terus mengingatkan dan mengajak masyarakat agar terus bergotong royong memutus mata rantai covid-19 dengan memakai masker, sering cuci tangan dan jaga jarak," ujar Gus Nabil.
Selain itu, Nabil Haroen mengimbau agar masyarakat menunda mudik lebaran karena covid di Indonesia belum terkendali.
“Untuk laranan mudik, pemerintah sudah mengeluarkan kebijakan larangan mudik, saya kira ini kebijakan yang sangat penting yang diambil pemerintah untuk memutus mata rantai covid-19,” kata Nabil.
"Kita ketahui di India telah terjadi kasus positif yang sangat tinggi, kita berharap trand seperti ini tidak terjadi di Indonesia, karena covid di Indonesia belum cukup terkendali," ujar Gus Nabil.
Untuk melakukan silaturrahmi, Gus Nabil menganjurkan kepada masyarakat memanfaatkan teknologi digital dengan melalui virtual.(fri/jpnn)
Redaktur & Reporter : Friederich