jpnn.com, JAKARTA - Pengamat Politik Ari Nurcahyo menyebut Erick Thohir menjadi cawapres unggulan karena punya kompetensi, terutama memahami roadmap ekonomi Indonesia ke depan.
Roadmap ini termasuk proyek hilirisasi yang sedang digencarkan oleh pemerintah dengan tujuan Indonesia lebih kuat secara ekonomi.
BACA JUGA: DPW PAN Kalsel Mantap Dukung Ganjar Maju Capres 2024
Bukan hanya secara makro, Erick memahami ekonomi mikro dengan menggerakkan masyarakat untuk ikut menumbuhkan ekonomi Indonesia.
"Pak Erick Thohir sangat cukup memahami roadmap penataan ekonomi Indonesia, termasuk proyek hilirisasi," terang Ari.
BACA JUGA: UKM Sahabat Sandi Gelar Bazar Sembako Murah di Jakarta
Seperti diketahui, Erick Thohir sering membawa ide-ide brilian untuk menggencarkan hilirisasi sumber daya Indonesia.
Proyek ini sejalan dengan keinginan Presiden Jokowi agar Indonesia tidak lagi mengekspor barang mentah ke luar negeri dan meningkatkan daya jual komoditas sumber daya alam produksi Indonesia.
BACA JUGA: Ini 5 Skincare Pria yang Bisa Mengatasi Kulit Berminyak dan Berjerawat
Proyek hilirisasi ini di antaranya adalah tebu, nikel dan bauksit. Tebu digadang-gadang akan dikembangkan sebagai Bahan Bakar Minya (BBM) jenis Bioetanol.
Di mana BBM jenis ini lebih ramah lingkungan dan murah ketimbang bahan bakar fosil.
Pria yang juga menjabat Direktur Eksekutif PARA Syndicate ini melihat Erick Thohir sebagai cawapres akan menjadi menarik dalam peta perpolitikan nasional.
Untuk capresnya pun bisa dari dua kandidat paling potensial, yakni Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Menhan Prabowo Subianto.
"Nah posisi cawapres ini menarik, karena siapa pun capresnya. Misalnya bakal capresnya adalah Ganjar atau Prabowo," tutur Ari.(chi/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Yessy Artada