jpnn.com, JAKARTA - Setelah mengalami keguguran dua bulan lalu, kondisi istri kedua Opick, Wulan Mayasari semakin menurun.
Setelah bolak balik ke rumah sakit, wanita 34 tahun itu akhirnya meninggal dunia pada Minggu (18/3) pukul 21.00 WIB.
BACA JUGA: Miris, Dalam Setahun Opick Ditinggalkan Dua Istri Sekaligus
Seperti diketahui, bayi Wulan berusia 8 bulan saat meninggal di dalam kandungan.
Baca juga: Sebelum Meninggal, Istri Kedua Opick Sempat Keguguran
BACA JUGA: Ditinggalkan Istri Kedua, Opick Dapat Pesan Begini dari Dian
Tak ada satu pun perempuan di dunia ini yang ingin mengalami keguguran.
Pengalaman itu sangat traumatis bagi ibu dan akan memengaruhi kondisi mental dan fisiknya.
Selain kondisi rahim yang harus dipulihkan, kehilangan bayi sebelum waktunya membuat ibu merasa sedih dan frustrasi.
Berikut ini beberapa tips pemulihan pascakeguguran, seperti dikutip dari Boldsky:
Menerima dengan ikhlas
Keikhlasan menerima kenyataan ini dapat membuat segalanya lebih mudah.
Berkumpul dengan keluarga dan teman
Dukungan emosional sangat diperlukan wanita pascakeguguran. Menghabiskan waktu dengan keluarga dan teman-teman bisa menjadi solusinya.
Konsultasi kepada ahli
Jika Anda merasa sangat tertekan karena merasa kehilangan buah hati, tak ada salahnya mencari bantuan profesional.
Konsumsi makanan sehat
Keguguran dapat menyebabkan ibu kehilangan banyak darah. Untuk itu, dibutuhkan makanan sehat terutama makanan yang kaya zat besi seperti bayam dan daging.
Hindari hubungan intim
Hindari berhubungan intim dengan pasangan selama minimal 2 minggu setelah keguguran.
Sebab, daerah organ intim ibu masih sakit dan sensitif sehingga berpotensi menimbulkan infeksi.
Cek ke dokter kandungan
Memeriksakan kesehatan pascakeguguran perlu dilakukan secara teratur untuk mendeteksi kemungkinan potensi komplikasi.
Konsultasikan juga dengan dokter kapan waktu yang tepat untuk hamil lagi.
Olahraga
Kegiatan fisik yang teratur dapat mempercepat pemulihan kondisi kesehatan. Kegiatan dan jenis gerakan olahraga yang dipilih dapat dikonsultasikan dengan dokter. (mg7/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh