Aftermarket

PAHAMI Soroti Produk Aksesori Mobil Berkualitas Rendah

Sabtu, 17 November 2018 – 04:00 WIB
Deretan pelek aftermarket untuk SUv seperti Fortuner, Terra dan Pajero Sport. (Foto: Dedi/JPNN)

jpnn.com, JAKARTA - Hadirnya aksesori aftermarket untuk mobil berkualitas rendah di pasar, menjadi perhatian pihak Perkumpulan Pengusaha Aksesori Mobil Indonesia (PAHAMI).

Jika aksesori mobil berkualitas rendah itu terus dibiarkan memenuhi pasar Indonesia, ini dikhawatirkan bakal memengaruhi kepercayaan konsumen dan imbasnya keinginan membeli aksesori aftermarket jadi menurun.

BACA JUGA: Rupiah Menguat, Pebisnis Aksesori Mobil Masih Galau

Menurut Sekertaris Jenderal (sekjen) PAHAMI Irwan Kusuma, pihaknya terus memberikan edukasi kepada setiap pelaku usaha aksesori agar mereka menjual produknya dengan standardisasi terbaik, jangan yang asal-asalan.

"Saya sebagai sekjen di Pahami beserta pengurus lainnya terus mendorong semua pengusaha untuk mempunyai produk dengan standardisasi terbaik yang layak pakai dan dijual," ujar Irwan di sela-sela acara ulang tahun ke-2 PAHAMI di Jakarta Barat.

BACA JUGA: Aftermarket Resah, Pengunjung GIIAS Saat Weekend Malah Sepi

Pria yang akrab disapa Abay menyebut, tidak menginginkan setiap member di Pahami ketika mengimpor produk baru dari luar dan begitu produk itu masuk di Indonesia ternyata gagal untuk dijual atau berkualitas rendah.

Hal seperti itulah, lanjut Abay, membuat konsumen jadi malas untuk membeli produk aftemarket lagi. Apalagi jika ingin mengembangkan produk aftermarket ke original equipment manufacturer (OEM).

"Jika punya produk tidak berkualitas, produsen mobil di Indonesia pun mana mau melirik aftermarket untuk bekerja sama menjadi OEM mereka," tegas Abay.

Saat ini, baru sedikit yang dipercaya Agen Pemegang Merek (APM) mobil di Indonesia terhadap aksesori aftermarket di Indonesia menjadi OEM. dari anggota kita hanya sebagian kecil saja.

"Nama-nama aksesori itu yang sudah ngetren di APM, jadi kami terus mendorong agar semua member Pahami punya standardisasi produk yang baik," tutupnya. (mg9/jpnn)


Redaktur & Reporter : Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler