jpnn.com - PEMERINTAH Belanda menganggap Kartini sebagai figur istimewa yang namanya layak diabadikan sebagai nama jalan. Di Belanda, setidaknya ada empat Kartinistraat atau Jalan Kartini. Yakni, di Kota Haarlem, Amsterdam, Utrecht, dan Venlo.
Di Kota Utrecht, Kartinistraat terletak di daerah Voordorp, kawasan permukiman baru yang asri dan tertata rapi. Tempat itu dapat dijangkau sekitar lima belas menit dari pusat kota dengan bus.
BACA JUGA: Ruki Tantang Kaum Perempuan Pimpin KPK
"Voordorp mulai dibangun pada 1990," cerita Sander Ekstijn, webmaster Voordorp Vooruit, sebuah situs lokal yang khusus dikelola dan ditujukan untuk penduduk Voordorp. "Saya tinggal di sini sejak 1991 dan saya ingat Kartinistraat selesai dibangun pada 1992," tambahnya.
Cecile van der Meij, salah seorang penduduk Kartinistraat, menyatakan tidak tahu banyak soal Kartini. "Saya sama sekali tidak mengenal Kartini, kecuali dari keterangan di plang jalan," katanya sembari menunjuk plang Kartinistraat yang disertai keterangan singkat mengenai Kartini, pejuang emansipasi perempuan di Hindia Belanda.
BACA JUGA: Saksi Kunci Kasus Benjina Tewas, Menteri Susi Minta Dilakukan Autopsi
"Saya belum lama tinggal di sini. Tapi, yang saya tahu, penamaan jalan di kawasan ini bagian dari proyek Pemerintah Kota Utrecht. Mereka khusus menamai semua jalan di sini dengan nama pejuang dari berbagai negara. Lihat saja, di sana ada Che Guavarastraat, Kemal Atatürkstraat, dan Pablo Nerudastraat," ungkap Cecile merujuk beberapa jalan di sekitar Kartinistraat.
Cerita Sander dan Cecile dibenarkan Alice Oosterhoff, staf Pemerintah Kota Utrecht Komisi Penamaan Jalan. "Jalan ini diberi nama Kartinistraat pada 29 Oktober 1990, bersamaan dengan enam belas jalan lain di kawasan Voordorp," katanya.
BACA JUGA: Wow! IPW Berani Jamin BG tak Intervensi Kapolri
Oosterhoff menambahkan, semua nama yang dipilih berasal dari tokoh-tokoh yang memperjuangkan hak asasi manusia.
Menurut situs Voordorp Vooruit, salah satu alasan Kartini disejajarkan dengan para pejuang hak asasi manusia adalah pemikirannya memukau orang Belanda. Pada 1899, Kartini mengirim surat ke majalah perempuan De Hollandsche Lelie. Redaktur yang membaca suratnya sangat terkesan. Sampai-sampai, dia mengimbau para perempuan Belanda untuk berkorespondensi dengan Kartini.
Tulisan Kartini juga sempat beberapa kali dipublikasikan di majalah tersebut.
"Pemikiran Kartini sangat progresif dan mendahului zamannya. Dia juga berpengaruh dalam perjuangan emansipasi perempuan," tegas Oosterhoff. "Karena itu, kami sepakat menyertakan Kartini sebagai salah satu nama jalan di Utrecht," lanjutnya.
Apakah Kartinistraat enak ditinggali? Cecile van der Meij mengangguk. "Ya, jelas. Daerahnya tenang. Kadang terlalu tenang, malah. Kalau buat saya sih, boleh dibikin lebih ramai lagi," katanya, lantas tertawa. (FEBA SUKMANA*/c15/jan)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Makin Rajin Tangkap DPO Korupsi
Redaktur : Tim Redaksi