jpnn.com - JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama diminta memimpin Jakarta dengan cara-cara yang manusiawi. Bukan malah menjadikan warga kecil sebagai musuh.
Pria yang akrab disapa Ahok itu juga tidak boleh menjadi monster bagi rakyat kecil. "Melainkan membina, mengayomi, dan melindungi mereka sebagai rakyatnya," kata Ketua Gerakan #LAWANAHOK, Tegar Putuhena dalam aksi demonstrasi di depan rumah dinas Gubernur DKI, Menteng, Jakarta, Jumat (28/8).
BACA JUGA: Pendemo Minta Ahok Bicara Jangan Terlalu Comberan
Gerakan #LAWANAHOK juga meminta tidak ada insiden kekerasan antara warga korban penggusuran dengan aparat. Peristiwa kekerasan saat penggusuran Kampung Pulo harus menjadi yang terakhir.
"Kami menginginkan wajah Jakarta yang aman dan tenteram, wajah Jakarta yang sejuk dan penuh dengan semangat," ujar Tegar.
BACA JUGA: Ciaaaat! Atraksi Silat Ramaikan Aksi Lawan Ahok
Menurut Tegar, Ahok sudah menjelma layaknya monster bagi rakyat kecil dan sahabat orang kaya. Ia menyatakan, sikap Ahok "Tajam ke Bawah, Tumpul ke Atas". Hal ini terlihat ketika Pemerintah Provinsi DKI melakukan relokasi terhadap warga korban gusuran. Tindakan penggusuran dilakukan dengan cara-cara yang represif.
"Sungguh terlihat tidak lagi ada rasa kemanusiaan para diri Ahok," ucap Tegar. (gil/jpnn)
BACA JUGA: Ahok Menjelma Seperti Monster, Hiiii Seraaam
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ahok: Kalau Mau Teriakin Saya di Depan Balai Kota
Redaktur : Tim Redaksi