Pak Anies Tolong Jangan Adu Domba PKL Jakarta

Kamis, 08 Februari 2018 – 18:47 WIB
PKL di Tanah Abang. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Ketua Umum Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI) Ali Mahsun M Biomed meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghentikan kebijakan penutupan Jalan Jati Baru Raya, Tanah Abang, untuk pedagang kaki lima (PKL).

Sebab, menurutnya, kebijakan itu menimbulkan kecemburuan PKL lainnya di Jakarta.

BACA JUGA: Tidak Terealisasi Era Ahok, Menteri Susi Marahi Anies

"Penataan PKL di Jati Baru harus segera dibatalkan. Karena sudah menimbulkan keresanan dan kegaduhan di antara pedagang sendiri,” kata Ali saat dihubungi, Kamis (8/2).

Ali menegaskan, penghentian kebijakan itu bertujuan untuk menjamin persamaan hukum kepada para pedagang.

BACA JUGA: Gandeng Asing, Bang Sandi Lanjutkan Proyek Jalan Berbayar

Sebab, terdapat 650 ribu PKL yang memiliki kasus yang sama dengan PKL Tanah Abang, tapi tidak diakomodasi, melainkan dirazia.

Sementara, PKL Tanah Abang yang mendapat tenda berjualan hanya 250 pedagang.

BACA JUGA: Rezim Anies-Sandi Pengin Bantaran Ciliwung Bersih dari Rumah

“Kebijakan penataan PKL di Jati Baru menjadikan ajang adu domba antar-pedagang dan elemen masyarakat lain yang dirugikan dengan kebijakan tersebut. Terutama pengguna jalan yang akses tertutup,” pungkasnya. (tan/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Anies: Jangan Berdebat Terlalu Panjang Dulu Soal Banjir


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler