Pak Anies, Warga Nilai Kenaikan Tarif Parkir Menyusahkan

Sabtu, 08 Desember 2018 – 22:39 WIB
Ratusan mobil Mercedes Benz diparkir di di Parkir Timur Senayan, Jakarta, Selasa (28/2)disiapkan untuk melayani dan mengamankan para tamu delegasi Kerajaan Arab Saudi pada 1-3 Maret mendatang. FOTO:MIFTAHULHAYAT/JAWA POS

jpnn.com, JAKARTA - Kenaikan tarif parkir yang akan diberlakukan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tak mendapat respon positif dari warga. Meskipun beberapa pengendara motor maupun mobil memiliki berbagai pandangan.

Salah satunya, Doni, 30, pegawai swasta yang sehari-hari menggunakan sepeda motor untuk bekerja di kawasan Jalan Sudirman. Ia mengaku keberatan jika Anies menaikkan tarif parkir.

BACA JUGA: Toleransi Jakarta Disebut Buruk, Anies Tidak Percaya

"Gini deh, masa parkir saja sampai dinaikin segala. Tambah ngebebanin rakyat kecil ini, hidup di Jakarta masih susah soalnya," tutur Doni di Gambir, Jakarta Pusat, Sabtu (8/12).

Menurutnya, tujuan pengurangan lahan parkir memang baik untuk mengajak warga naik kendaraan umum. Tetapi menurutnya ada saja warga yang tidak suka dan lebih memilih berkendara sendiri.

BACA JUGA: Anies Tak Suka Cara Jakmania Ekspresikan Dukungan

"Kayak saya nih ya mual kalau naik bus dan kereta, jadi saya pilih naik motor. Kalaupun dinaikkan jangan bikin shock harganya, itu saja. Tujuannya baik sih, tapi pelan-pelan lah," jelasnya.

Senada dengan Doni, pengendara mobil Wahyu, 27, juga mengaku keberatan dengan kebijakan itu. Karena ia melihat transportasi umum di Jakarta belum memadai. Sehingga sebagian kalangan masih memilih menggunakan kendaraan pribadi.

BACA JUGA: Anies Yakin Gerindra dan PKS Pasti Tolak Keponakan JK

"Kalau naiknya sampai Rp 50 ribu per jam itu memberatkan. Sehari bisa keluar uang berapa untuk bayar parkir saja," kata Wahyu.

Sementara pengendara mobil lainnya, Suhendar, 45, justru mengaku tidak keberatan dengan kenaikan tarif parkir. Tetapi menurutnya sebelum tarif dinaikkan pemerintah harus menyediakan transportasi yang nyaman terlebih dahulu.

"Saya sih nggak apa-apa mau Rp 50 ribu per jam, toh saya kalau hujan naiknya kendaraan umum. Cuma tolong, itu semua kendaraan umum dibenerin, dibuat bagus baru tarif dinaikkan," jelasnya.

Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta diketahui akan menaikkan tarif parkir kendaraan setelah MRT selesai yaitu pada Maret 2019. Hal ini sejalan dengan perintah Anies untuk menyosialisasikan warga agar naik kendaraan umum. (ce1/rgm/JPC)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ada 311 Lokasi Nonton Bareng Duel Persija Vs Mitra Kukar


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler