Pak Bupati dari PDIP Sangat Mendukung Penerapan FDS

Rabu, 10 Agustus 2016 – 19:27 WIB
Suasana sebuah sekolah menengah pertama di Sukoharjo, Jawa Tengah saat hari pertama masuk sekolah untuk pengenalan lingkungan sekolah kepada para murid baru. Foto: Radar Solo/JPG

jpnn.com - SUKOHARJO - Wacana penerapan sekolah sehari penuh atau full day school (FDS) yang dilontarkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud)  Muhadjir Effendy mendapat respon positif dari Bupati Sukoharjo,  Wardoyo Wijaya. Menurut Wardoyo, Pemerintah Kabupaten Sukoharjo mendukung penuh andai FDS diterapkan karena memang sesuatu yang positif.

Wardojo mengatakan, siswa justru bisa memaksimalkan belajar melalui FDS. ”Di sekolah juga tidak melulu pelajaran dalam kelas, ada pelajaran di luar kelas,” katanya seperti dikutip Jawa Pos Radar Solo.

BACA JUGA: Kasihan, Janda Tua Ini Pingsan saat Demo Pertahankan Tanah

Meski mendukung kebijakan pemerintah pusat, namun bupati dari PDIP itu juga memberikan catatan tentang FDS. Misalnya, waktu sekolah yang tidak sampai pukul 17.00, namun, cukup sampai pukul 16.00 agar  anak masih memiliki waktu istirahat.

Terkait dampak FDS pada anggaran dan lainnya, Wardoyo menganggap hal itu bukan masalah bagi Pemkab Sukoharjo. Sebab Pemkab Sukoharjo bisa menyesuaikan aturan kebijakan dan anggaran.

BACA JUGA: APBD Terancam Dipangkas Rp 1,4 Triliun

”Pak Menteri punya ide kita dukung. Daerah harus terus mengikuti, kita sangat setuju,” paparnya.

Terpisah, Ketua Komisi IV DPRD Sukoharjo Wawan Pribadi juga setuju dengan kebijakan tersebut. Sebab, saat ini banyak anak-anak yang mengisi waktu dengan bermain game.

BACA JUGA: Ganti Rugi Proyek Tol Semarang-Batang Tak Jelas, Warga Jadi Waswas

Ia mencontohkan maraknya pelajar yang bermain Pokemon Go. Ia berharap melalui FDS maka siswa juga lebih fokus dan bisa diawasi.

Hanya saja ia juga memberikan masukan berkaitan dengan kebijakan ini. Pelaksanaannya tidak sepenuhnya harus di kelas.

Selain itu, guru juga harus menyiapkan kegiatan yang menyenangkan di luar kelas. ”Jangan sampai siswa merasa jenuh bila pembelajaran dilakukan di kelas terus-menerus,” tandasnya.(yan/un/jpg/ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Salut! Polisi Ini Rela Berkebun, Sisihkan Gaji demi Bangun Musala


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler