Pak Doni Banggakan Ikhtiar Sukarelawan Covid-19

Kamis, 29 Oktober 2020 – 14:34 WIB
Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo saat acara konferensi pers virtual bertema Media Bertanya Doni Monardo Menjawab di gedung BNPB, Jakarta, Jumat (9/10). Foto: Ricardo/JPNN.COM

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen Doni Monardo menyatakan kebanggannya atas kinerja para sukarelawan penanganan penyakit virus corona 2019 (Covid-19).

Ketua Satgas Penanganan Covid-19 itu menegaskan, para sukarelawan telah berjuang dalam memutus mata rantai penyakit yang memicu pandemi global tersebut.

BACA JUGA: Kemendikbud Gelontorkan Rp 54 Miliar untuk Insentif Sukarelawan Covid-19

"Bangsa kita adalah bangsa yang mampu membuktikan dan menunjukkan bisa menangani masalah pandemi Covid-19 dengan baik sehingga terbebas dari masalah krisis ekonomi dan mengurangi risiko," ujar Doni dalam talkshow virtual bertema Pemuda-Pemudi Bergerak Melawan Covid-19, Kamis (29/10).

Sukarelawan Covid-19 terbentuk sejak awal Maret 2020. Ketua Tim Koordinator Sukarelawan Covid-19 Andre Rahadian menjelaskan kelompok volunter itu terbentuk dari inisiasi Ikatan Alumni Universitas Indonesia (Iluni UI).

BACA JUGA: Doni Monardo: Ternyata Sekarang Sudah Sangat Bagus Sekali

Selanjutnya, kelompok sukarelawan itu terus berkembang dan memiliki 32 ribu anggota di seluruh Indonesia. Sukarelawan Covid-19 juga bekerja sama dengan kelompok pemuda dan organisasi masyarakat lainnya yang tersebar di seluruh Indonesia hingga jumlahnya mencapai 32 ribu orang.

Para volunter itu telah bergerak menjalankan aksi kemanusiaan tanpa harus berkumpul yang berpotensi menimbulkan kerumunan dan justru dapat menyebarkan penularan wabah Covid-19.

BACA JUGA: Doni Monardo Membantah Pernyataan Gatot Nurmantyo, Detail Banget

Menurut Andre, tantangan utama para sukarelawan penanganan Covid-19 ialah untuk pertama kali menghadapi bencana tak kasatmata yang penularannya melalui interaksi manusia

"Mereka ini terbiasa menghadapi bencana alam dengan mendirikan posko, pengumpulan logistik, dan berkumpul, tetapi kali ini untuk pandemi Covid-19 enggak bisa seperti itu," papar Andre.

Ketua umum Iluni UI itu menambahkan, para sukarelawan penanganan Covid-19 harus bergerak bersama tanpa berkumpul. Hal itulah yang menjadi tantangan tersendiri, terutama dalam menyamakan strategi saat aksi di lapangan. 

"Kami melakukan pelatihan secara daring dan melakukan koordinasi sebelum bergerak tanpa berkumpul. Dan ini edukasi dari perubahan perilaku di masa pandemi Covid-29," jelas Andre.(tan/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler