Pak Ganjar Berhasil Mengubah Status Zona Covid-19 di Semarang, Ini Penjelasannya

Kamis, 24 September 2020 – 21:14 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, SEMARANG - Target pemerintah pusat kepada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo untuk menurunkan angka kasus COVID-19 di Kota Semarang selama dua minggu kini membuahkan hasil.

Setelah pengetatan sejumlah kegiatan masyarakat dan gelar operasi bersama, zona Kota Semarang kini dari zona merah ke orange.

BACA JUGA: Pak Ganjar Marah Besar Gara-gara Dangdutan di Tegal, Wali Kota dan Kasatpol PP Kena Semprot

Dari keseluruhan lokasi di Kota Semarang, hanya tinggal empat kelurahan yang masih berstatus risiko tinggi atau zona merah.

"Hari ini saya evaluasi, bagaimana dua minggu ini kita melakukan tindakan penurunan Covid-19 di Kota Semarang. Ternyata datanya cukup menarik, per hari ini pukul 15.12 WIB, ternyata Kota Semarang sudah berubah menjadi orange," kata Ganjar usai memimpin rapat evaluasi penanganan COVID-19 Kota Semarang di rumah dinasnya, Kamis (24/9)

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Gatot Nurmantyo Minta Penayangan Film Pengkhianatan G30S PKI, Alumni PA 212 Bicara Klaster Maut

Dilaporkan penurunan penularan kasus COVID-19 di Kota Semarang pada Minggu ke-37 sebanyak 381 kasus.

Jumlah itu menurun pada minggu ke-38 menjadi 238 dan turun lagi menjadi 41 kasus pada minggu ke-39. Sehingga tingkat penurunan terjadi hingga 78,9 persen.

BACA JUGA: Pemilik Warung Terkejut, Baru Datang, Pak Ganjar Langsung Berbenah Kursi dan Meja

Sementara itu, angka kematian di Kota Semarang juga ikut turun dari minggu-minggu sebelumnya, yakni penurunannya mencapai 78,11 persen pada minggu ini dengan rincian pada minggu ke-37 terdapat 29 kasus meninggal, jumlah itu turun pada minggu ke-38 menjadi 15 kasus dan turun lagi di minggu ke-39 ini menjadi 11 kasus.

"Penurunannya cukup drastis. Saya berterima kasih pada Wali Kota Semarang, bantuan TNI/Polri dan semua jajaran Forkompimda yang kemarin bergerak untuk menyelesaikan ini. Ternyata, kemajuannya sangat bagus dan ini menjadi hasil dari ikhtiar kita bersama," sambungnya.

Meski begitu, Ganjar meminta semua pihak tidak langsung berbangga diri. Sebab, Pandemi COVID-19 belum selesai dan upaya untuk menekan penyebaran itu harus terus dilakukan.

"Kita harus tetap tancap gas untuk membantu masyarakat menata semuanya, agar tidak terjadi penularan yang lebih parah," tegasnya.

Dari hasil evaluasi itu, Ganjar menyebut masih ada empat daerah di Jawa Tengah yang masuk kategori zona merah.

Yakni Kabupaten Kendal, Kota Pekalongan, Kabupaten Tegal dan Kabupaten Kebumen. Nantinya, di empat daerah zona merah itu yang akan didampingi dengan menerapkan model yang sama seperti penanganan di Kota Semarang.

"Sama, dengan modelling seperti ini. Maka nanti kami akan membantu penanganan di empat daerah ini. Kita akan tempel dan dorong agar semuanya bisa dikendalikan," ucapnya.

Dia meminta seluruh kabupaten/kota di Jawa Tengah khususnya empat daerah yang masuk zona merah itu untuk tetap gencar melakukan 3T, yakni testing, tracing dan treatment dan terus mengampanyekan 3 M kepada masyarakat, yakni memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan pakai sabun. (flo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler