Pak Ganjar Gandeng TNI-Polri Siap Galang Kekuatan jelang Pengetatan Mudik Lebaran

Kamis, 29 April 2021 – 15:06 WIB
Gubernur Ganjar Pranowo dan TNI-Polri saat rapat koordinasi lintas sektor Operasi Ketupat Candi 2021, di ruang vicon Polda Jawa Tengah. Foto: IG. @ganjarpranowo

jpnn.com, SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah beserta jajaran TNI Polri telah menjalankan sejumlah skenario dalam rangka persiapan Lebaran 2021 telah dijalankan

Hal itu disampaikan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo usai menghadiri rapat koordinasi lintas sektor Operasi Ketupat Candi 2021, di ruang vicon Polda Jawa Tengah, Kamis (29/4).

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Penangkapan Munarman Bertentangan dengan UU, Reaksi Habib Rizieq, TNI-Polri Akhirnya Menang

“Jadi Pak Kapolda, Pak Pangdam sudah memberikan perintah semuanya untuk kami siaga dan Jawa Tengah sebenarnya sudah lebih dulu,” kata Ganjar.

Dia mengatakan Pemprov Jateng bekerja sama dengan Polda Jateng dan Kodam IV Diponegoro menggalang persiapan dan kekuatan. Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi telah lebih dulu mengambil inisiatif untuk memantau ke seluruh rest area di wilayahnya.

BACA JUGA: Gubernur Jateng: Tiada Mudik Bagimu, Garis Finish Sudah Kelihatan di Depan

Ganjar menyebutkan koordinasi itu penting dilakukan agar pihaknya bisa menyiapkan dukungan dalam hal ini terkait pengetatan. Pasalnya, pada Operasi Ketupat Candi 2021 ditemukan tiga orang terkonfirmasi positif COVID-19.

“Kami menyiapkan dukungan-dukungan agar mereka bisa dilakukan testing. Pak Kapolda kemarin waktu ngetes nemu tiga yang positif lho. Jadi mesti hati-hati betul. Ini bisa ke mana-mana, karena penularannya sangat berbahaya,” tegasnya.

BACA JUGA: Pak Ganjar Fokus Atur Pembatasan dan Pengetatan Larangan Mudik

Disinggung terkait aglomerasi, Ganjar mengatakan penerapannya disesuaikan dengan eks karesidenan yang ada.

“(Aglomerasinya) antara eks karesidenan. Jadi itu aglomerasi yang selama ini juga sudah jalan,” kata Ganjar.

Dia menjelaskan, pada prinsipnya warga Jateng yang pekerja dan bepergian lintas kota harus dalam keadaan sehat.

“Jadi kalau sudah tes antigen dan sebagainya terus kemudian dia di wilayah perbatasan antar-Jawa Tengah ya tentu mereka akan bisa bergerak,” pungkasnya. (flo/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler