jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melakukan inspeksi mendadak (sidak) pembukaan pusat perbelanjaan modern atau mal di Kota Semarang.
Jika sebelumnya, Rabu (11/8) kemarin Ganjar sidak Mal Paragon, giliran Mal Ciputra yang terletak di kawasan simpang lima yang didatangi Ganjar.
Ganjar tiba di sana sekitar pukul 15.00 WIB. Kondisi mal tampak sepi, karena pengunjungnya memang dibatasi.
Seperti pengunjung lainnya, Ganjar pun mengikuti tata cara untuk masuk ke mal tersebut. Di antaranya cek suhu, mencuci tangan, dan menscan barcode vaksinasi di aplikasi Peduli Lindungi.
BACA JUGA: Ada Provokasi Penjarahan dan Kekerasan, Ini Peringatan dari Pak Ganjar
Bahkan, Ganjar sempat terhenti cukup lama di pintu masuk karena harus antre menscan barcode itu.
Sesampainya di dalam, Ganjar langsung melihat-lihat kondisi. Setiap bertemu penjaga toko, dia mampir untuk menyapa, bertanya kabar dan kondisi penjualan.
BACA JUGA: Baliho Politikus Bertebaran, Ganjar: Kayaknya Ora Pantes Ngomong Kuwi
"Bagaimana mbak, sudah laku belum? Ada yang beli tidak?," tanyanya.
Para penjaga toko itu tersenyum sumringah menjawab pertanyaan Ganjar. Mereka mengatakan bahwa pembeli sudah mulai berdatangan dan dagangan mulai laris terjual.
"Sudah Pak, hari ini ada 10 orang yang beli," jawab salah satu penjaga toko pakaian. Namun ada juga yang menjawab bahwa hari ini baru terkual dua atau tiga barang saja.
"Lumayan, daripada Enggak laku, kan," ucap Ganjar menghibur.
Ganjar dengan teliti mengecek Mal Ciputra itu. Dia bahkan sampai naik ke lantai tiga untuk melihat pembukaan mall di sana.
"Saya rasa masih belum banyak berubah, pengunjungnya belum banyak. Tapi meski hari ini bukan hari libur, orang sudah datang dan mereka belanja. Saya tanya para penjual tadi, yang belanja sudah mulai datang. Bahkan brand-brand yang secara harga mahal, juga laku terjual," jelasnya.
Artinya geliat ekonomi di mall Ciputra lanjut Ganjar mulai berjalan. Meski begitu, protokol kesehatan juga dilaksanakan dengan ketat.
"Tadi saya lihat semua orang menggunakan masker. Hampir tidak ada yang lepas masker, kecuali yang makan. Restoran tempat makan mereka juga dijaga dan kursinya di silang. Saya minta pengelola terus mengontrol dengan baik," imbuhnya.
Ganjar menegaskan bahwa pembukaan mal saat ini baru uji coba. Jika ini berhasil, maka ke depan kuantitasnya pelan-pelan akan dinaikkan.
"Harapan saya masyarakat paham bagaimana mengatur, bagaimana beradaptasi dengan kebiasaan baru dan disiplin protokol kesehatan. Kalau itu bisa dilakukan, maka kegiatan ekonomi akan bisa kembali berjalan dengan prokes ketat," tuturnya.
Salah satu penjaga toko sepatu, Diah mengatakan Mal Ciputra baru buka untuk umum tiga hari yang lalu. Dia mengatakan sangat lega, karena mal yang sempat tutup cukup lama akhirnya buka.
"Seneng ya, setelah sekian lama tutup. Soalnya kan kalau tutup kita tidak bisa penghasilan. Jadi senang sekali mal dibuka," ucapnya.
Meskipun pengunjung belum ramai dan penjualan belum bisa disamakan dengan hari biasa, tetapi Diah optimis kondisi akan kembali seperti dulu kala.
"Makanya tadi dipesenin Pak Ganjar, biar cepat membaik semua harus disiplin protokol kesehatan. Tadi diingatkan pak Ganjar, pengunjung yang datang harus pakai masker dan jaga jarak. Pasti kami laksanakan, karena selama ini kami tak pernah lelah mengingatkan pengunjung untuk menjaga prokes agar pandemi segera hilang," pungkasnya. (flo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia