Pak Ganjar Memprediksikan Satu Juta Pemudik akan Masuk Jateng

Minggu, 09 Mei 2021 – 21:11 WIB
Gubernur Ganjar Pranowo saat memantau pemeriksaan pemudik di batas wilayah. Foto: IG@ganjarpranowo

jpnn.com, SEMARANG - Pemerintah sudah berulangkali  melarang masyarakat mudik lebaran tetapi masih saja ada masyarakat yang tak mengindahkan larangan itu.

Oleh karena itu, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo meminta seluruh bupati/wali kota siaga mengantisipasi kebocoran pemudik dengan menggerakkan seluruh kepala desa atau lurah untuk melakukan tes covid-19 sampai tingkat bawah.

BACA JUGA: 13 Awak Kapal Asing Positif Covid-19 Masuk Jateng, Ini Reaksi Pak Ganjar

Menurut Ganjar, ada dua catatan yang berbeda terkait jumlah kedatangan pemudik di Jateng. Berdasarkan aplikasi Jogo Tonggo mencatat baru 6-8 persen yang melaporkan, angkanya sekitar 10.000 pemudik.

Namun, catatan dari Perhubungan dari asumsi-asumsi angkutan yang masuk, sudah ada 632.000 pemudik

BACA JUGA: Masjid Agung dengan Konsep Seribu Bulan Sabit akan Dibangun, Didesain Ridwan Kamil, Diresmikan Pak Ganjar

"Pemudik masih nekat berdatangan," kata Ganjar saat mengecek pintu penyekatan pemudik di Terminal Tegal, Minggu (9/5/2021).

Dia memprediksikan para pemudik yang nekat pulang akan sama seperti tahun lalu yakni sekitar satu juta pemudik.

BACA JUGA: Jenguk Pasien Covid-19 Klaster Salat Tarawih, Ganjar: Jangan Lupa Bahagia

"Saya mempertimbangkan kira-kira yang akan masuk ke Jateng segitu. Maka saya mintakan agar ada pengetesan-pengetesan di level yang paling bawah," tegasnya.

Meski begitu, Ganjar berharap masyarakat taat untuk tidak mudik. Dia mengucapkan terima kasih atas partisipasi masyarakat yang dengan sadar menunda kepulangan.

"Saya tadi perjalanan dari Semarang ke Tegal, melihat sepanjang perjalanan cukup sepi. Terima kasih karena masyarakat taat menunda mudik dan saya berharap kondisi ini bertahan sampai tanggal 17 nanti," terangnya.

Ganjar mengatakan semua yang nekat mudik dan lolos wajib dicek oleh Jogo Tonggo. Jajaran RT, RW, Lurah diminta proaktif melakukan pengecekan.

"Di Banyumas bagus, semua yang datang diisolasi selama lima hari. Meskipun tidak semua daerah melakukan, tapi saya minta ada tindakan. Bahkan ada yang unik, salah satu pemudik terpaksa diisolasi karena dilaporkan istrinya sendiri," pungkasnya.

Tinjau Tempat Isolasi

Dalam kesempatan itu, Ganjar juga menyempatkan diri memeriksa tempat isolasi di Rusunawa Tegalsari. Di lokasi itu, Ganjar meninjau kesiapan tempat karantina bagi masyarakat yang positif Covid-19.

Dari laporan petugas, ada 9 orang pasien Covid-19 yang dikarantina. Salah satu pasien Covid-19 adalah pemudik yang kedapatan positif.

"Ada satu yang positif dari hasil tes antigen pemudik. Saat ini sedang kami isolasi di sini dan lakukan tracing. Itu pemudik perjalanan asal Jawa Barat," kata Primawati, Kadinkes Kota Tegal. (flo/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler