jpnn.com, JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) meyakini Pemilu 2019 yang menyerentakkan pemilihan legislatif dan presiden akan berjalan aman dan lancar. Menurutnya, pesta demokrasi yang berjalan aman, lancar dan tertib akan berdampak positif bagi perekonomian.
JK mencontohkan, pemilu di Indonesia sejak era Orde Baru selalu berjalan baik. Hanya saja, Pilkada DKI 2017 memang menyita perhatian dan memengaruhi ekonomi.
BACA JUGA: Jleb, Sindiran PKB untuk Koalisi Pendukung Prabowo
“Kalau zaman Orde Baru pemilu tidak pernah kacau, justru di Jakarta kacau dan beberapa kali di Kalimantan karena orang takut. Sekarang orang tidak takut malah lebih tenang lagi, 2009, 2014 (pemilu) berjalan lancar tidak ada konflik," ujarnya dalam acara business lunch di Hotel Aryaduta, Jakarta, Kamis (2/8).
Menurutnya, pelaksanaan pemilihan kepala negara maupun kepala daerah di Indonesia masih lebih baik dibanding negara lain. JK lantas merujuk Pakistan dan Filipina yang setiap menggelar pemilu selalu dilanda kisruh.
BACA JUGA: Kader PKB Fokus Memperjuangkan Cak Imin jadi Cawapres
“Di Filipina calon wali kota ditembaki, di Pakistan bom di mana-mana, sehingga orang bilang kalau tidak ada bom bukan pemilu. Tapi di Indonesia pemilu tidak menimbulkan goncangan besar, memang ada riak tapi belum ada korban manusia selama tiga kali pemilu terbuka di Indonesia," jelas JK.
Terkait keributan saat pelaksanaan Pilkada Serentak 2018, JK menilai hal itu masih dalam tahap wajar. "Pilkada terakhir ada protes, yang saya dengar terakhir protes ada tujuh (perkara) di MK, tapi aman-aman saja," tandasnya.(ce1/hap/JPC)
BACA JUGA: Jokowi Terbukti Peduli Ulama & Santri, Semoga Terpilih Lagi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Optimisme Ian Kasela bersama PDI Perjuangan Menuju Senayan
Redaktur : Tim Redaksi