Pak Jokowi Ingin Kalahkan Prabowo Lagi? Ini Saran Bang Emrus

Kamis, 21 September 2017 – 18:11 WIB
Pengamat politik Universitas Pelita Harapan (UPH) Emrus Sihombing. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Pemilu Presiden (Pilpres) 2019 diprediksi bakal menjadi ajang pertarungan ulang bagi Joko Widodo dan Prabowo Subianto. Menurut pengamat politik Emrus Sihombing, sejauh ini memang baru dua nama itu yang muncul sebagai kandidat kuat.

Menurut Emrus, figur Jokowi -panggilan beken Joko Widodo- dan Prabowo memang sama-sama punya kans. "Kalau saya berpendapat yang muncul jadi kandidat baru dua tokoh ini," katanya, Kamis (21/9).

BACA JUGA: PENTING! Pesan Pak Jokowi Saat Menutup Pelatihan Guru PAUD

Direktur EmrusCorner itu menambahkan, ada kecenderungan presiden petahana punya kans lebih baik untuk memenangi pemilihan. Sebab, petahana memegang kebijakan dan punya keunggulan dalam mengusung program serta merealisasikannya.

Bahkan, sambung Emrus, rezim yang berkuasa relatif lebih banyak memperoleh informasi dari berbagai sumber dibanding penantang. Emrus menuturkan, jika melihat hasil survei terakhir dari sebuah lembaga jajak pendapat, pemerintahan Joko Widodo masih mendapatkan dukungan publik yang bagus.

BACA JUGA: Gerindra Godok Cawapres Prabowo, Begini Kombinasinya

Hal itu dilihat dari potret perjalanan dua tahun lebih pemerintahan. Pembangunan yang dilakukan pemerintahan Jokowi pun gencar di mana-mana.

Contohnya, pembangunan jalan tol yang menghubungkan berbagai provinsi di Sumatera, serta infrasttuktur di Kalimantan, Sulawesi hingga Papua masih terus berjalan. "Tampaknya pembangunan itu akan berakhir pada 2019 tepat menjelang pilpres dan pas di dalam tahun politik," katanya.

BACA JUGA: Gerindra Yakin Banget Makin Banyak Masyarakat Dukung Prabowo

Nah, dari proses pembangunan infrastruktur yang dilakukan itu ada dua hipotesa yang bisa diambil. Pertama, kata Emrus, jika pembangunan yang dilakukan pemerintahan Jokowi benar-benar berhasil maka dukungan publik akan makin kuat.

Sebaliknya, jika Jokowi tak bisa merealisasikan harapan publik maka dukungan untuk mantan gubernur DKI itu akan tergerus. “Kalau itu gagal maka dukungan publik akan bisa berkurang," katanya.

Karena itu,  pemerintah yang sekarang harus benar-benar mengawal proses pembangunan dengan baik supaya target yang dibuat tercapai. Emrus mewanti-wanti agar jangan sampai proyek pembangunan justru diselewengkan.

“Pemerintahan Jokowi harus ketat melakukan pengawasan," ungkapnya. "Kalau gagal di lapangan berarti ada manajemen pengawasan kurang baik,” tegasnya.(boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sayang, Popularitas Tokoh Perempuan Sebatas untuk Calon RI 2


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler