Pak Jokowi, Kapan Anak Tunarungu Bisa Menonton Televisi?

Senin, 11 Juli 2016 – 06:47 WIB
Putra Dewi Yull, Surya Sahetapy. Foto: Instagram

jpnn.com - Surya Sahetapy namanya. Dia adalah putra penyanyi senior Dewi Yull dan mantan suaminya, Ray Sahatepy. Surya saat ini getol memperjuangkan hak-hak penyandang tunarungu di Indonesia.

 Dari Amerika, Surya yang juga seorang tunarungu mengaku kesal karena anak-anak tuli di Indonesia tidak bisa menikmati menonton televisi dalam negeri karena tidak ada subtitle atau akses bahasa isyarat.

BACA JUGA: Tak Bisa Bercinta di Lapas, Adik Abu Bakar Ba’asyir Ngamuk

“Kadang-kadang sedih, kesal aja pernah sempat dibilang  ngapain TV ada teks, wong enggak semua teman tuli kamu suka nonton TV-film. Iyalah, mereka enggak suka  karena enggak ada teksnya,” keluh Surya di akun Instagram-nya.

Pemuda berprestasi yang saat ini aktif di kegiatan Komunitas Tuli Indonesia tersebut optimistis teks akan sangat membantu TV dan film tanah air menambah kualitas tata bahasa Indonesia dengan baik dan benar.

BACA JUGA: Tragedi Brexit, Suara Keras dari Senayan Diarahkan ke Jonan

Bukan baru kali ini Surya dan teman-temannya meminta pemerintah memberikan hak mereka akan akses informasi itu. Mereka sudah menghubungi Kemenkominfo sejak lama. Namun, tidak ada respons berarti. Diakuinya, alat untuk menambahkan teks di televisi mahal. Namun, dia yakin pemerintah bisa memenuhinya.

“Contohnya mesin steno mencapai USD 5000, bagi saya untuk pemerintah murah karena bermanfaat membantu jutaan tuli di sini,” imbuhnya.

BACA JUGA: Prihatin, Prajurit TNI Tinggal di Kos, Ini Solusi dari Panglima

Surya menautkan permintaannya itu pada Instagram Presiden Joko Widodo @jokowi dan berharap ada respons untuk hal tersebut. Dia mengatakan, warga yang tuli juga ingin tahu apa yang disampaikan sang Presiden di televisi. Tapi tak ada fasilitas subtitle dan bahasa isyarat yang bisa membantu.

“Tolong, jangan sampai biarkan kami tidak bisa mengerti Presiden Indonesia sekarang dan berikutnya,” lanjut Surya.

Surya juga meminta dukungan publik dan netizens untuk menandatangani petisi memperjuangkan hak-hak kaum tuli di Indonesia. Petisi itu bisa diakses ke https://www.change.org/p/jokowi-indonesia-jangan-cabut-hak-informasi-duniatanpasuara

“Mohon dukungan ya teman-teman. Bisa dimulai dari meng-upload video dengan teks Bahasa Indonesia ya, sudah bersyukur banget kalau ada yang mau seperti itu,” tulis Surya.

Saat ini Surya sedang mengikuti Deaf Youth Leadership Programme sejak awal Juni lalu di Amerika. Dia juga mengikuti pertukaran pelajar yang didukung US Embassy. (flo/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Janji Panglima untuk Prajurit IX/Udayana


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler