jpnn.com, BOGOR - Presiden Jokowi mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa (KTT LB) G20 secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Kamis (26/3) malam, atau hanya beberapa jam setelah memakamkan ibundanya di Karanganyar.
Dalam agenda itu, turut dua pembantu presiden yakni Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Keuangan Sri Mulyani.
BACA JUGA: Ini yang Terjadi di Makam Ibunda Jokowi Setelah Keluarga Presiden Pergi
Jokowi bersama pemimpin negara lainnya membahas upaya penanganan COVID-19.
KTT Luar Biasa G20 ini digagas Arab Saudi selaku ketua G20 tahun ini. KTT ini diawali dengan sambutan pembukaan dari Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud pada pukul 15.00 waktu Arab Saudi atau pukul 19.00 WIB.
BACA JUGA: Usai Memakamkan Ibunda, Pak Jokowi Kembali ke Jakarta Hari Ini, Langsung Sidang KTT G20
KTT diikuti 20 negara anggota G20, tujuh negara undangan, sembilan organisasi internasional dan dua organisasi regional.
Melansir siaran pers Kementerian Luar Negeri, pada pertemuan tersebut Presiden Joko Widodo akan berdiskusi secara virtual dengan para pemimpin negara anggota G20 dan organisasi internasional terkait di antaranya PBB, WHO, Bank Dunia dan IMF.
BACA JUGA: Persiapan Pemakaman Ibunda Jokowi, Dari 10 Tukang Gali Kubur Hingga Hand Sanitizer
“Dengan tujuan untuk membahas tidak saja penanganan krisis pandemik, tetapi juga dampak ekonomi dan sosial yang berpengaruh pada global supply-chain,” dikutip dari rilis tersebut.
Selain Jokowi, KTT diikuti oleh Presiden Argentina Alberto Fernández, Perdana Menteri (PM) Australia Scott Morrison, Presiden Brazil Jair Bolsonaro, PM Kanada Justin Trudeau, Presiden Republik Rakyat Tiongkok Xi Jinping dan Presiden Prancis Emmanuel Macron.
Ada juga Kanselir Jerman Angela Merkel, PM India Narendra Modi, PM Italia Giuseppe Conte, PM Jepang Shinz? Abe, Presiden Meksiko Andrés Manuel López Obrador, Presiden Rusia Vladimir Putin, Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud dan Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa.
Lalu ada juga Presiden Korea Selatan Moon Jae-in, Presiden Turki Recep Tayyip Erdo?an, PM Inggris Boris Johnson, Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Uni Eropa Charles Michel. (tan/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga