Pak Jokowi, Please Nonton Film Istirahatlah Kata-Kata

Minggu, 08 Januari 2017 – 20:20 WIB
Poster film Istirahatlah Kata-Kata. Foto: 21Cineplex

jpnn.com - jpnn.com - Fitri Nganthi Wani yang dikenal sebagai putri ‎Wiji Thukul mengaku bahagia dengan film tentang ayahnya yang berjudul I‎stirahatlah Kata-Kata. Dia berharap agar film yang disutradarai Yosep Anggi Noen itu bisa ditonton oleh anak-anak muda sehingga bisa memperkaya wawasan tentang sejarah.

Fitri bahkan mengharapkan Presiden Joko Widodo bisa menonton film yang akan tayang di bioskop pada 19 Januari itu. Karenanya, Fitri dan keluarganya pada 10 Januari mendatang akan mengantar undangan kepada Presiden Jokowi untuk menonton film tersebut. 

BACA JUGA: Istirahatlah Kata-Kata, Pelarian Wiji Thukul Difilmkan

"Saya juga berharap Pak Jokowi bersedia nonton film ini, karena saya masih ingat Pak Jokowi salah satu pengagum karya bapak saya," ungkap Fitri dalam jumpa pers di Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (8/1).

Pada kesempatan sama, Nezar Patria yang juga sahabat Wiji menyebut film Istirahatlah Kata-Kata cukup istimewa. Sebab, film tentang pelarian Wiji Thukul setelah insiden Sabtu Kelabu pada 27 Juli 1996 itu dibuat oleh generasi yang tidak bersentuhan langsung dengan perubahan 1998. 

BACA JUGA: Keluarga Wiji Thukul Undang Jokowi Nonton

"Waktu 98 mereka masih pelajar, tidak bersentuhan langsung dengan apa yang terjadi pada 98," ucap Nezar. 

Nezar menyatakan, film Istirahatlah Kata-Kata bisa dinikmati oleh berbagai kalangan masyarakat. Sebab, film itu menggambarkan mengenai situasi yang sangat elementer dari sosok Wiji.

BACA JUGA: Istirahatlah Kata-kata, Kemerdekaan adalah Nasi

"Kerinduan terhadap keluarga, ketakutan, tergambarkan dengan sangat baik," kata Nezar.

Sementara sahabat Wiji lainnya, Rahardjo Waluyo Djati menyatakan, film Istirahatlah Kata-Kata tidak berbicara mengenai politik, tetapi kemanusiaan. Film itu menggambarkan tantangan yang dihadapi oleh Wiji. 

"Film ini hanya ingin berbagi bagaimana kita harus menjaga orang-orang yang kita cintai, bertutur tentang bagaimana kerasnya kehidupan, tantangan yang dihadapi Wiji Thukul, yang jadi prioritas dia adalah keluarga," pungkas Jati. (gil/jpnn)


Redaktur & Reporter : Gilang Sonar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler