jpnn.com, PEKANBARU - Pakar komunikasi politik Hendri Satrio tidak melihat ada unsur kesengajaan Presiden Joko Widodo saat menyebut Provinsi Padang.
Padang bukan provinsi, tetapi kota yang berada di Sumatera Barat.
BACA JUGA: Jokowi Sudah Memerintahkan Menteri Kesehatan
Hendri menduga suami Ibu Negara Iriana itu sedang banyak pikiran.
Dia pun meminta publik agar memaklumi insiden tersebut.
BACA JUGA: Jokowi Tinjau Jalan Tol yang Akan Mengubungkan Pekanbaru-Padang
"Mungkin Presiden lagi banyak pikiran itu, saya sih mengajak untuk memaklumi, saya yakin itu enggak sengaja," twit Hendri di @satriohendri, Rabu (19/5).
Kesalahan yang diyakini tidak disengaja itu terjadi saat Jokowi melakukan kunjungan ke lokasi pembangunan tol trans Sumatera ruas Pekanbaru-Bangkinang, Provinsi Riau, Rabu (19/5).
BACA JUGA: Varian Baru Covid-19 Bisa Ganggu Pembentukan Imunitas
"Pada hari ini saya mengunjungi dan melihat progres perkembangan pembangunan jalan tol trans Sumatera di ruas Dumai-Pekanbaru, dan ini berada di sirip Pekanbaru-Bangkinang dan nanti ke arah Padang," kata Presiden Jokowi seperti dilansir akun Sekretariat Presiden di YouTube.
Menurut Kepala Negara, pembangunan jalan tol Pekanbaru-Bangkinang sudah berjalan lebih kurang 40 km dan makin hari progresnya kian panjang lagi.
Dia berharap dengan terbukanya ruas-ruas jalan tol, mobilitas barang dan orang bisa dipercepat, sehingga bangsa ini memiliki daya saing tinggi dengan negara-negara lain.
"Dan produk-produk yang ada, baik yang di Provinsi Riau dan di Provinsi Padang, nantinya akan memiliki daya saing yang baik. Terutama, dalam rangka bersaing dengan negara-negara lain," kata Jokowi. (rmolid/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Adek