jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Abdul Kadir Karding mencurigai manuver staf Kedutaan Besar (Kedubes) Jerman yang mendatangi Sekretariat Front Pembela Islam (FPI), sebagai upaya mencampuri urusan dalam negeri Indonesia.
Terlebih lagi, kedatangan staf Kedubes Jerman ke Sekretariat FPI dilakukan setelah kejadian tewasnya enam laskar di Tol Jakarta-Cikampek KM 50 Karawang.
BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Yusril Diminta Membela Rizieq, Kiai Maman Jawab Tegas, Ada Perintah Terbaru FPI
"Dapat diduga bagian dari ikut campur dalam urusan dalam negeri orang," ujar Karding kepada wartawan, Selasa (22/12).
Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menjelaskan, suatu negara seharusnya tidak ikut campur permasalahan internal bangsa lain. Ketika staf Kedubes Jerman mendatangi Sekretariat FPI, tentu Indonesia perlu melayangkan protes.
BACA JUGA: Oooh, Habib Rizieq Ternyata Sedang Sibuk Tulis Disertasi Program S3 di dalam Tahanan
"Jadi Kementerian Luar Negeri semestinya melakukan klarifikasi dan protes keras kepada Jerman," ujar dia.
Sebelumnya, Kedutaan Besar (Kedubes) Jerman menyampaikan pernyataan resmi setelah seorang stafnya bertandang ke Sekretariat FPI, Jakarta Pusat, Kamis (17/12) kemarin. Pernyataan resmi itu seperti diunggah melalui Twitter akun @KedubesJerman, Senin (21/12).
BACA JUGA: Penyidik Korek Keterangan 78 Saksi Kasus 6 Laskar FPI Tewas, Siapa Saja Mereka?
Dalam keterangannya, Kedubes Jerman tidak menyangkal seorang stafnya mendatangi Sekretariat FPI. Namun, seperti dituliskan dalam keterangan resminya, aksi mendatangi itu bukan perintah Kedubes Jerman, melainkan inisiatif pribadi.
Staf tersebut datang untuk mencari informasi tentang demonstrasi 18 Desember 2020 yang diselenggarakan Aliansi Nasional Anti-Komunis (Anak) NKRI.
"Sehubungan dengan pemberitahuan mengenai demonstrasi yang berlangsung pada hari Jumat, 18 Desember 2020, salah seorang pegawai Kedutaan Jerman berusaha untuk mendapatkan gambaran tersendiri mengenai situasi keamanan yang bersangkutan karena demonstrasi juga dapat melintasi kawasan Kedutaan. Pegawai tersebut bertindak atas inisiatif sendiri tanpa koordinasi dengan pihak kedutaan," tulis keterangan resmi Kedubes Jerman, Senin (21/12).
Lebih lanjut, Kedubes Jerman menyesali, muncul kesan politis setelah stafnya mendatangi Sekretariat FPI. Kedubes Jerman menegaskan, tidak terdapat tujuan politis dalam kunjungan stafnya ke Sekretariat FPI.
"Kedutaan Besar Jerman menyesali kesan yang telah ditimbulkan peristiwa ini di mata publik serta mitra-mitra Indonesia kami dan menegaskan bahwa tidak ada tujuan politis apa pun di balik kunjungan ini. Pernyataan lain yang bertentangan dengan ini tidak sesuai dengan fakta. Kedutaan Jerman menentang segala upaya untuk menginstrumentalisasi kejadian ini demi tujuan politis," ujar dia. (ast/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan